Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pebisnis Nasional Jajaki Peluang Pasar Eropa Tengah-Timur

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Pelaku bisnis nasional akan menjajaki peluang pasar Eropa Tengah dan Timur untuk memperluas bisnis di kawasan tersebut.

"Antusiasme pelaku bisnis nasional terlihat pada sesi tanya jawab terkait peluang bisnis di pasar ETT dan kiat-kiat berhubungan dengan pelaku usaha di kawasan ETT, terutama Rusia, Hongaria dan Serbia," ujar Acting Direktur Eropa Tengah dan Timur, Ibnu Hadi di Jakarta, Jumat (30/1/2015).

Sebagai kelanjutannya, ia mengatakan, direncanakan akan diadakan Sidang Komisi Bersama RI-Rusia di Kazan, Rusia pada 7-9 April 2015 untuk diikuti para pengusaha Indonesia.

Ia mengatakan kawasan Eropa Tengah dan Timur (ETT) yang terdiri dari 22 negara menawarkan begitu banyak peluang bagi para pelaku bisnis dari negara lain. Namun demikian, masih banyak pengusaha Indonesia yang belum memahami sepenuhnya mengenai bisnis di negara-negara ETT.

Setidaknya hal itulah yang banyak mengemuka dari para pelaku bisnis dan perusahaan nasional yang hadir dalam Business Dialogue "Promosi Pasar Eropa Tengah dan Timur" yang diselenggarakan oleh Direktorat Eropa Tengah dan Timur Kementerian Luar Negeri di Jakarta pada 29 Januari lalu.

Sebanyak 27 peserta dari 22 perusahaan dengan beragam line of business hadir dalam acara tersebut diantaranya PT Indofood, PT Mustika Ratu, PT Gajah Tunggal, PT Indoexim Internasional, PT Comexindo, PT Tehnika Ina, PT Sanbe Farma, PT Kalbe Farma, PT Lautan Niaga Jaya.

"Business Dialogue penting untuk meningkatkan kerja sama antara sektor swasta dan Kemlu terkait pelaksanaan diplomasi ekonomi. Kegiatan ini sebagai tindaklanjut 'Foreign Policy Breakfast Meeting' oleh Menlu RI yang lalu dan kali ini berfokus pada kawasan Eropa Tengah dan Timur," kata dia.

Sejauh ini pasar ETT masih terbuka untuk produk ekspor Indonesia. Pada tahun 2013, total nilai perdagangan Indonesia dengan negara-negara ETT hampir mencapai 6,5 miliar dolar AS, naik 0,87 persen dari tahun 2012. Sementara, pada periode Januari-Oktober 2014, total nilai perdagangan Indonesia dengan negara-negara kawasan ETT tercatat sebesar 4,42 miliar dolar AS.

Rusia menjadi daya tarik utama di Eropa Timur dengan potensi pasarnya untuk produk-produk seperti: ikan dan hasil laut, furniture, kopi; bahkan bisnis spa dan kerja sama di bidang transportasi juga menjanjikan. Dubes RI untuk Serbia dan Montenegro, Harry R.J. Kandou, menjelaskan kondisi sosial politik yang stabil di Serbia dan Montenegro memberikan peluang bisnis yang luas bagi pengusaha Indonesia.

"Beberapa produk Indonesia yang potensial untuk dikembangkan antara lain kopi, gula, produk kerajinan, dan spa," ujar dia.

Hal senada disampaikan Maruli Tua Sagala, mantan Dubes RI untuk Hongaria. "Hongaria merupakan salah satu tujuan perdagangan dan investasi yang menjanjikan di Eropa Tengah". Ia mengatakan meskipun populasinya hanya sekitar 10 juta jiwa, Hongaria memiliki GDP per kapita lebih dari 18.000 dolar AS.

"Hongaria juga tengah menjalin kerja sama ekonomi yang baik dengan Polandia, Slowakia dan Ceko serta memiliki sistem transportasi yang baik sehingga dapat dijadikan hub di kawasan Eropa Tengah," kata dia. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Achmad Fauzi

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: