Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Erik Prasetya: Jangan Perpanjang Penderitaan Kami

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Fotografer Erik Prasetya mengatakan bahwa lewat fotografi jalanan dirinya ingin menangkap momen-momen indah pada kehidupan sehari-hari di Jakarta. Ia juga mengatakan bahwa lewat fotografi jalanan dirinya ingin mempertanyakan lagi hubungan antara subjek dan objek dalam sebuah foto.

Hal ini disampaikan Erik pada acara pameran foto bertajuk Estetika Banal yang digelar di Galeri Salihara, Jakarta, Sabtu (31/1/2015). Pada kesempatan tersebut sekaligus digelar diskusi buku On Street Photography dan Street, Rain & Style karya Erik serta buku Simple Miracles karya Ayu Utami.

Erik mengatakan kredo estetika banal adalah cara melihat estetika secara luas melalui rekaman fotografis terhadap dinamika gerak manusia dan elemen-elemen lain dalam keseharian yang banal. Ia mengatakan kredo ini lahir dari pengalaman membuat catatan fotografis Jakarta sejak 25 tahun lalu.

"Estetika banal lahir dari pengalaman memotret di jalanan. Kondisi alam di Jakarta. Nama atau istilah banal adalah menangkap makna sebelum konvensi," katanya.

Terkait Jakarta, ia mengatakan ada banyak hal menarik dari ibu kota Indonesia ini. Ia menjelaskan momen menarik itu tidak hanya hadir dalam konflik yang memicu ketegangan tinggi, tetapi bisa hadir dalam kejadian biasa yang berlangsung berulang-ulang. Ia menambahkan orang-orang yang sedang antre menunggu bus TransJakarta pun bisa menjadi subjek foto menarik.

"Ketika naik busway ada orang tunggu bus sampai tiga kali lewat. Ia bawa tas, pakai high heels, berdesak-desakan. Lalu ada bus dia masuk berharap (di dalam bus) lengang dan nyaman. Tapi, tiba-tiba ada mobil pribadi masuk (ke jalur busway)," katanya.

Erik mengatakan bahwa dalam hal keseharian pun masih ada kekerasan dan ketidakadilan yang terjadi. Oleh sebab itu, ia berharap foto-foto yang ia ambil di jalan ini dapat dijadikan bahan kajian bagi pemerintah dalam memutuskan sebuah kebijakan.

"Supaya penderitaan kita tidak diperpanjang lagi," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Cahyo Prayogo
Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: