Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Toyota Indonesia: Kita Harus Waspadai Thailand

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Direktur Korporat dan Hubungan Eksternal PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (Toyota Indonesia) I Made Dana Tangkas mengatakan Indonesia memiliki peluang menjadi kiblat industri otomotif di Asia Tenggara. Ia menjelaskan hal itu mengacu pada penjualan mobil nasional yang mencapai lebih dari satu juta unit ditambah dengan penjualan sepeda motor yang menembus angka tujuh juta unit lebih.

"Indonesia berpotensi untuk menjadi kiblat ASEAN di bidang otomotif masa depan. Potensi pasarnya sangat besar," katanya di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Made Dana mengatakan bahwa untuk menjadi kiblat otomotif di ASEAN maka Indonesia perlu mewaspadai pergerakan negara pesaingnya. Ia menjelaskan negara utama yang perlu diwaspadai Indonesia dalam bidang otomotif adalah Thailand.

"Yang patut diwaspadai adalah kapasitas produksi mobil Thailand yang saat ini jauh di atas Indonesia. Thailand punya kapasitas produksi terpasang 2,5 juta unit per tahun, yang sebagian mereka ekspor. Sementara, produksi mobil kita totalnya hanya sekitar 1,3 juta unit di tahun 2014," terangnya.

Ia menjelaskan hal yang menguntungkan Indonesia dibandingkan Thailand adalah potensi pasar yang terlihat dari pertumbuhan ekonomi Indonesia dan jumlah penduduk yang sebagian besar adalah anak muda. Ia menambahkan rasio kepemilikan mobil di Indonesia juga masih kecil sehingga masih punya kemungkinan untuk berkembang.

"Diperkirakan per 1.000 penduduk Indonesia hanya ada 77 mobil. Sedangkan, Thailand memiliki rasio 165 kendaraan per 1.000 orang," terangnya.

Untuk itu, Made mengungkapkan industri otomotif Indonesia perlu meningkatkan rantai pasokan. Ia menjelaskan industri komponen perlu diperkuat agar industri otomotif mendapat pasokan komponen yang mencukupi guna meningkatkan produksi.

"Tantangan Indonesia adalah bagaimana meningkatkan rantai pasokan. Dalam hal ini kita harus memperkuat industri komponen agar industri otomotif mendapat pasokan komponen yang mencukupi untuk meningkatkan produksi," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Cahyo Prayogo
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: