WE Online, Jakarta - Meski laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dihadang dengan cenderung melemahnya bursa saham Asia dan Eropa serta masih melemahnya laju rupiah, namun masih mampu berakhir di zona hijau dengan memanfaatkan penguatan pada laju bursa saham AS.
"Aksi beli pada saham-saham perdagangan ritel, otomotif, dan perkebunan (didukung pemberitaan akan adanya kenaikan produksi) turut menopang kenaikan IHSG. Adapun investor asing kembali mencatatkan nett buy (dari net sell Rp 30,57 miliar menjadi net buy Rp 550,77 miliar)," kata Kepala Riset PT Woori Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada di Jakarta, Senin (2/2/2015).
Menurut Reza, pada perdagangan hari ini IHSG diperkirakan akan berada pada rentang support 5.263-5.275 dan resisten 5.293-5.305. Doji star menuju area middle bollinger band (MBB). MACD masih bertahan dari death cross dengan histogram positif yang menurun. RSI, Stochastic, dan William’s %R mencoba untuk berbalik naik.
Lebih lanjut, Reza menuturkan laju IHSG akhirnya dapat mendekati dan bahkan melampaui area target resisten (5.270-5.276) dan juga dapat bertahan di atas area target support (5.243-5.255). Masih adanya aksi beli membuat IHSG mampu berada di zona hijau, namun meninggalkan utang gap 5.266-5.281 sehingga penguatan tersebut masih rentan pembalikan arah.
"Apalagi jika di pekan depan sentimen dari rilis data-data ekonomi tidak berhasil memberikan sentimen positif pada pelaku pasar maka aksi jual pun kembali terjadi. Tetap cermati perubahan yang terjadi dan waspadai adanya potensi pelemahan lanjutan jika sentimennya masih negatif," tukasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Cahyo Prayogo
Advertisement
