Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pemprov Jatim Gandeng TNI untuk Swasembada Pangan

Warta Ekonomi -

WE Online, Surabaya - Pemerintah Provinsi Jawa Timur menggandeng Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat di Komando Daerah Militer V/Brawijaya untuk mewujudkan swasembada pangan di wilayah setempat.

"Untuk swasembada pangan, keterlibatan TNI cukup besar dan berperan aktif dalam proses pembangunan provinsi," kata Gubernur Jatim Soekarwo saat Rapat Pimpinan Kodam V/Brawijaya 2015 di Balai Kartika Makodam V/Brawijaya Surabaya, Kamis (5/2/2015).

Ia menegaskan, Jatim sebagai lumbung padi nasional diharapkan mampu meningkatkan produksinya agar target swasembada pangan yang dicanangkan Presiden RI Joko Widodo terealisasi.

Menurut dia, alasan menggandeng Kodam V/Brawijaya dalam pelaksanaan programnya karena keberhasilan beberapa program yang telah dilaksanakan keduanya selama ini, seperti renovasi rumah tidak layak huni serta menciptakan keamanan dan ketertiban.

"Karena itulah Pemprov Jatim optimistis TNI mampu memberikan solusi dalam menciptakan swasembada pangan," kata gubernur yang akrab disapa Pakde Karwo tersebut.

Pihaknya menjelaskan, hal yang paling mendasar dalam menciptakan swasembada pangan adalah terjaminnya keamanan dan ketertiban di Jatim sehingga pertumbuhan ekonomi Jatim beberapa tahun juga dipengaruhi oleh hal tersebut.

Pada 2014, lanjut dia, PDRB Jatim menopang 15,17 persen PDRB nasional, dan laju pertumbuhan ekonomi sampai dengan triwulan III tahun 2014 sebesar 6,02 persen. Soekarwo menjelaskan, Jatim memiliki area cukup luas untuk ditanami beberapa komoditi pertanian, sekaligus menjadikannya sebagai provinsi penyumbang tertinggi produksi tiga komoditas utama ketahanan pangan.

Di Jatim, komoditi padi tersedia lahan panen seluas 2,056 juta hektare, pada 2014 menghasilkan 59,86 ton per hektare dengan produksi total sebesar 12,307 juta ton. Untuk komoditi jagung tersedia lahan panen seluas 1,202 juta hektare, pada 2014 menghasilkan 48,15 ton per hektare dengan produksi total sebesar 5,789 juta ton.

Selanjutnya, komoditi kedelai tersedia lahan panen seluas 203.742 hektare, pada 2014 menghasilkan 16,33 ton per hektare dengan total produksi sebesar 332.745 ton.

Saat ini, kata Pakde Karwo, pemerintah pusat menetapkan target meningkatkan produksi pangan sebesar 10 persen pada 2015, yang mana posisi Jatim sekarang telah mencapai surplus beras sebesar 4,6 juta ton sehingga untuk memenuhi surplus lima juta ton beras, pada 2014 diperlukan luas tanam baru seluas 345.770 hektare.

"Strategi yang dilakukan Jatim untuk meningkatkan produksi pangan dengan meningkatkan indeks pertanaman padi dan perluasan areal tanam dan peningkatan produktivitas, serta pengoptimalisasian penerapan sarana produksi tanaman, penerapan teknologi pengelolaan tanaman secara terpadu dan pengamanan tanaman," jelasnya.

Sementara itu, Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Eko Wiratmoko menegaskan pihaknya bersedia membantu program Pemprov Jatim dan siap membantu peningkatan kesejahteraan masyarakat. "Kerja sama yang telah berjalan selama ini adalah membenahi rumah tidak layak huni. Sekarang, prajurit siap membantu program Pemprov Jatim dalam menciptakan swasembada pangan," kata jenderal bintang dua tersebut. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Achmad Fauzi

Advertisement

Bagikan Artikel: