WE Online, Jakarta - Wakil Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (Toyota Indonesia) Warih Andang Tjahjono mengatakan ada kejadian menarik ketika Presiden Direktur PT Astra International Tbk Prijono Sugiarto melakukan kunjungan ke pabrik Toyota Indonesia.
"Pak Prijono, Presiden Astra, datang. Setelah kunjungan ke lapangan beliau bilang ke kami, pabrikmu kayak rumah sakit saja," katanya di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Warih mengatakan pabrik Toyota Indonesia yang dibilang mirip rumah sakit oleh Prijono berarti sangat bersih, cerah, dan nyaman. Ia menambahkan pernyataan yang disampaikan Presdir Astra International merupakan sebuah pengakuan tersendiri bagi pihaknya.
"Kalau, misalnya manufacturing kita kayak rumah sakit kayak apa tuh produknya? Bersih. Artinya, bahwa konsep kita clean, bright, comfort, untuk manufacturing harus dijaga. Karena kalau komentar seperti komentarnya Pak Prijono itu sebenarnya komentarnya customer," jelasnya.
Meski demikian, ia mengatakan pihaknya tidak boleh merasa puas dan bangga diri dengan pengakuan tersebut. Ia menekankan bahwa justru pengakuan tersebut harus menjadi pecut untuk menjaga atau bahkan meningkatkan kualitas lebih dari apa yang sudah dicapai saat ini.
"Artinya, itu menjadi challenge. Bukan kita menjadi bangga, tapi ini loh yang harus dikunci di customer bahwa manufacturing kita harus bersih, harus terang, harus comfort, iya toh? Agar member kita bisa create produk yang baik. Kadang-kadang kita dapat feedback seperti itu dan kita makanya oh we are in the right track, misalnya. Kita di trek yang benar nih," jelasnya.
Warih menambahkan pihaknya akan terus melakukan perbaikan pada setiap lini bisnis Toyota Indonesia. Ia mengatakan tidak ada titik akhir dari perbaikan tersebut. Apabila, ada pemikiran bahwa pihaknya sudah mencapai titik akhir maka perlu dilakukan perbaikan lagi yang melampaui pemikiran tersebut.
"Kita tidak boleh berhenti," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Cahyo Prayogo
Editor: Cahyo Prayogo
Advertisement