Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ekonom Sarankan Pemerintah Atur Slot Penerbangan

Warta Ekonomi -
 

WE Online, Jakarta - Ekonom dari Universitas Sam Ratulangi Manado Agus Tony Poputra menyarankan pemerintah mengatur slot jadwal penerbangan di berbagai rute agar tidak terjadi monopoli oleh maskapai tertentu.

"Kami mendesak pemerintah dan pihak terkait memerhatikan monopoli yang terjadi di bisnis penerbangan domestik," kata Tony Poputra dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Sabtu (21/2/2015).

Menurut Tony, banyaknya rute penerbangan di Indonesia membuat pada jalur tertentu slot-nya menjadi sangat terbatas.

Untuk itu, ujar dia, pemerintah melalui Kementerian Perhubungan perlu mengatur kembali agar distribusi slot tidak menimbulkan monopoli.

"Pemberian tambahan slot sebaiknya diberikan kepada penerbangan yang pangsa pasarnya masih kecil namun berkualitas baik," katanya.

Ia menegaskan bahwa hal itu merupakan langkah awal untuk memperbaiki kondisi penerbangan dalam negeri di Indonesia.

Menurut dia, praktik monopoli memiliki cengkraman terhadap pasar yaitu menetapkan harga sendiri jauh di atas harga dalam persaingan sempurna sehingga menimbulkan efek yang kurang menguntungkan bagi konsumen.

"Dalam bisnis penerbangan, perilaku monopoli yang sesungguhnya terlihat saat 'peak season' (musim ramai penerbangan). Sebaliknya pada 'low season' (musim sepi jadwal penerbangan), perilaku ini kurang tampak," katanya.

Tony berpendapat, kondisi penerbangan domestik di Indonesia saat ini cenderung mengarah ke monopoli, karena terdapat satu grup perusahaan yang diperkirakan menguasai lebih dari 50 persen aktivitas penerbangan.

Ia menyatakan, praktik monopoli berpotensi menimbulkan masalah bagi pemerintah dan masyarakat, karena pemerintah akan semakin tergantung pada pelaku monopoli.

"Akibatnya, akan menyandera kebijakan pemerintah yang terkait dengan bisnis penerbangan. Dampaknya, persaingan usaha penerbangan semakin menjadi tidak sehat," ucapnya.

Ia juga mengatakan, perusahaan yang memonopoli penerbangan membutuhkan penjadwalan waktu yang ketat sehingga bisa saja terjadi kelonggaran dalam sejumlah hal, dan membuat konsumen tidak memiliki pilihan untuk menghindari perusahaan penerbangan yang memberikan kualitas kurang baik.

Dalam dunia penerbangan Indonesia, tegas dia, perbedaan kualitas sangat terlihat antara perusahaan penerbangan yang satu dengan lainnya. (Ant)

Baca Juga: Tegas! Bule Inggris Eks Napi Narkoba Diusir dari Bali

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Sucipto

Advertisement

Bagikan Artikel: