Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sanggupkah Liverpool Lolos dari Hadangan Besiktas?

Warta Ekonomi -

WE Online, Istanbul - Liverpool harus menghadapi sambutan "penuh permusuhan" dari 70.000 penonton ketika mereka menghadapi Besiktas yang diganggu masalah cedera sejumlah pemain di Istanbul, Kamis (26/2/2015), pada pertandingan kedua putaran 32 besar Liga Europa mereka.

Si Merah meraih kemenangan 1-0 pada pertandingan pertama yang berlangsung pada pekan lalu di Anfield melawan tim Besiktas berkat gol penalti Mario Balotelli. Namun Liverpool, yang kembali ke tempat mereka meraih kesuksesan legendaris pada 2005 dengan mengalahkan AC Milan di final Liga Champions, tidak berada di bawah ilusi mengenai besarnya tugas yang mereka hadapi di Stadion Olympic Atatursk di Istanbul.

Besiktas, yang bermain di Stadion Olympic karena stadion mereka di Bosphorus sedang direnovasi, telah memotong harga tiket agar dapat menjual habis tiket-tiket tersebut, sebagai salah satu upaya untuk menghindari minimnya jumlah penonton yang telah merongrong sepak bola Turki pada musim ini.

Para penggemar fanatik mereka yang memiliki pakaian kebesaran berwarna hitam - yang populer karena memiliki arah politik kiri dan sikap anti kemapanan - dapat menciptakan atmosfer "panas" yang bertahun-tahun menciptakan kengerian bagi tim-tim tamu yang mengunjungi Istanbul untuk memainkan pertandingan-pertandingan Eropa.

Pelatih Liverpool Brendan Rodgers menginginkan laju kuat di Liga Europa untuk memperlihatkan timnya telah melupakan start mengecewakan di musim ini. Sementara itu, kesuksesan di Eropa akan menjadi akhir yang sempurna bagi kapten Liverpool Steven Gerrard saat ia mengucapkan selamat tinggal pada musim terakhirnya bersama klub.

"Kami tahu terdapat jalur yang sulit pada awal musim dan kemungkinan itu berlangsung lebih lama daripada yang kami duga dan harapkan. Di saat yang sama kami selalu tahu bahwa kami akan melewatinya," kata gelandang Joe Allen kepada Liverpool Echo.

Karena masih harus menjalani perawatan terhadap masalah pada otot paha belakangnya, Gerrard kemungkinan tidak akan bermain di lapangan di mana ia membantu Liverpool meraih kesuksesan mereka pada 2005, ketika mereka menang adu penalti setelah bangkit dari ketinggalan 0-3 di babak pertama. Bek Mamadou Sakho juga diragukan dapat memperkuat Si Merah.

Di bawah asuhan pelatih asal Kroasia Slaven Bilic, yang memperkuat rival Liverpool, Everton, dari 1997 sampai 2000, Besiktas tampil memukau di Liga Turki musim ini dan membuat Arsenal kalah bersaing dalam perebutan tiket Liga Champions pada Agustus.

Bagaimanapun, pasukan yang diganggu maslah cedera ini menghadapi pertandingan lawan Liverpool dengan kekecewaan besar setelah kalah 0-1 saat melawat ke markas Eskisehorspor pada akhir pekan, yang membuat mereka harus menyerahkan posisi pemuncak klasemen kepada rival abadinya Galatasaray.

"Kami harus melupakan pertandingan ini dan fokus pada permainan melawan Liverpool. Kami ingin memulai laju kemenangan yang baru melalui pertandingan melawan Liverpool," kata Bilic.

Bilic direpotkan serangkaian cedera yang menimpa para pemain kunci, termasuk gelandang serang Gokhan Tore dan penyerang Senegal Demba Ba, yang merupakan pencetak gol terbanyak Liga Turki dengan koleksi 13 gol pada musim ini.

Mantan pemain Chelsea, West Ham United, dan Newcastle United Ba merupakan salah satu sosok kunci bagi 'Elang-elang Hitam' sepanjang musim, dan para dokter tim Besiktas memaksimalkan perawatan yang dapat mereka lakukan agar kedua pemain itu dapat segera pulih.

Media Turki mengatakan bahwa Ba merespons dengan baik perawatan yang diterima untuk cederanya, dan kemungkinan dapat dimainkan. Sementara itu, perawatan terus dilakukan terhadap Tore setelah ia mengalami cedera pergelangan kaki. Bagaimanapun, bek Swedia Alexander Milosevic dan kiper Tolga Zengin diperkirakan tidak dapat bermain karena cedera.

Kedua tim juga bertemu pada fase grup Liga Champions 2007/2008, di mana Besiktas menang 2-1 di Istanbul sebelum kalah 0-8 saat melakukan pertandingan tandang, yang masih merupakan kekalahan terbesar yang pernah diderita klub manapun di kompetisi ini. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: