Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Inilah Pemenang 'Fastest Growing Issuers 2015'

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Nilai kapitalisasi pasar bursa domestik masih relatif kecil jika dibandingkan dengan dengan bursa-bursa utama di kawasan regional. Hal ini disebabkan, antara lain,  minimnya jumlah emiten dengan kapitalisasi besar. Minat perusahaan berkapitalisasi besar untuk melakukan pencatatan saham perdana (initial public offering/IPO) masih rendah.

Meski demikian, kapitalisasi pasar Indonesia mengalami perkembangan yang cukup tinggi. Dengan penambahan 23 emiten baru dan 1 emiten relisting berhasil menambah nilai kapitalisasi pasar saham, yaitu sebesar 22,76% dari  Rp4.219 triliun pada akhir Desember 2013 menjadi Rp5.179 triliun per 29 Desember 2014. Hingga akhir tahun 2014 tercatat jumlah emiten di BEI sebanyak 509 emiten.

Peningkatan kapitalisasi pasar juga sejalan dengan pertumbuhan level IHSG yang terus tumbuh dalam beberapa tahun terakhir dan melampaui level indeks saham negara lain di kawasan regional. Sepanjang Januari-Desember 2014, IHSG mengalami tren kenaikan. Pada 29 Desember 2014, IHSG ditutup di level 5.178,373 poin atau tumbuh sebesar 21,15%, dibandingkan penutupan akhir Desember 2013 yang berada di level 4.274,177 poin.

Pertumbuhan IHSG secara year to date tersebut tercatat sebagai yang tertinggi keempat jika dibandingkan dengan bursa-bursa utama di kawasan regional dan dunia. Peningkatan persentase level IHSG hanya di bawah Bursa Shanghai (dengan kenaikan 49,72%), Bursa India (28,52%), dan Philipina (22,76%).

Selain itu, Peluang dan keuntungan dari berinvestasi di pasar modal Indonesia semakin meningkatkan daya tarik pasar modal Indonesia di mata investor asing. Tercatat di periode Januari hingga 29 Desember 2014 investor asing membukukan beli bersih (net buying) yang mencapai rekor tertinggi sepanjang sejarah sebesar Rp40,102 triliun. Meski demikian, untuk membuat performa IHSG menjadi lebih stabil, BEI terus berupaya meningkatkan partisipasi investor domestik.

Hal-hal tersebut tentunya tidak terlepas dari beberapa inisiatif baru yang dilakukan oleh BEI untuk terus meningkatkan kontribusi pasar modal  terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia. Bersama seluruh pelaku pasar, beberapa persiapan juga terus dilakukan oleh BEI agar dapat meningkatkan daya saing pasar modal Indonesia dalam menyongsong Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang akan mulai diberlakukan tahun ini.

Untuk mendukung BEI, Majalah Warta Ekonomi akan kembali mengadakan Indonesia Fastest Growing  Issuers 2015. Apresiasi tersebut diberikan kepada korporasi yang berhasil meningkatkan pertumbuhan harga saham dan nilai kapitalisasi pasar. Tahun 2015 adalah tahun kedua penyelenggaraan apresiasi yang melibatkan perusahaan anggota bursa ini.

Warta Ekonomi Indonesia Fastest Growing  Issuers 2015 dianugerahkan kepada perusahaan  yang baru melakukan IPOterhitung dua tahun sebelum riset dilakukan.

Metodologi

Terinspirasi dari konsep Good to Great karya Jim Collins, emiten-emiten yang terpilih merupakan perusahaan yang baru terdaftar di BEI pada tahun 2013 hingga 2014. Pemberian penghargaan ini kami lakukan dengan melalui beberapa tahap. Pertama, mengidentifikasi tingkat pertumbuhan harga saham emiten tersebut dalam jangka waktu tidak lebih dari dua tahun sejak terdaftar di BEI, dan kemudian akan dipilih emiten yang memiliki pertumbuhan harga saham di atas rata-rata sub-sektor usahanya (Beat the Market) sejak IPO.

Proses pemilihan berikutnya ialah melakukan analisis fundamental dan seberapa besar likuiditas saham terhadap perusahaan-perusahaan “Top Gainers” tersebut. Selanjutnya dari emiten-emiten tersebut terpilih sebagai peraih  Warta Ekonomi Indonesia Fastest Growing  Issuers 2015  berdasarkan sub-sektor usahanya, yaitu:

Pemenang Warta Ekonomi Indonesia Fastest Growing Issuers 2015

No. Kode Nama Emiten Sub Kategori Industri Tanggal IPO

1. MDIA PT Intermedia Capital Tbk. Advertising, Printing & Media 11-Apr-14

2. PNBS PT Bank Panin Syariah Tbk. Bank 15-Jan-14

3. WTON PT Wijaya Karya Beton Tbk. Cement 08-Apr-14

4. MBAP PT Mitrabara Adiperdana Tbk. Coal Mining 10-Jul-14

5. MLPT PT. Multipolar Technology Tbk. Computer and Services 08-Jul-13

6. IMJS PT. Indomobil Multi Jasa Tbk. Financial Institution 10-Des-13

7. SILO PT. Siloam International Hospitals Tbk. Healthcare 12-Sep-13

8. CINT PT Chitose Internasional Tbk. Houseware 27-Jun-14

9. SRTG PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. Investment Company 26-Jun-13

10. BALI PT Bali Towerindo Sentra Tbk. Nonbuilding Construction 13-Mar-14

11. DSNG PT Dharma Satya Nusantara Tbk. Plantation 14-Jun-13

12. TARA PT Sitara Propertindo Tbk. Property and Real Estate 11-Jul-14

13. DAJK PT Dwi Aneka Jaya Kemasindo Tbk. Pulp and Paper 14-Mei-14

14. APII PT Arita Prima Indonesia Tbk. Wholesale 30-Okt-13

Special Mention

1. BIRD PT Bluebird Tbk. Transportation 05-Nov-14

2. SMSS PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk. Plantation 12-Des-13

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Pandu Sugiarto Herlambang
Editor: Achmad Fauzi

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: