Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Harga Minyak Dunia 'Rebound'

Warta Ekonomi -

WE Online, Singapura - Harga minyak dunia berbalik naik di perdagangan Asia pada Jumat (27/2/2015), dipicu pembelian harga murah setelah jatuh di sesi sebelumnya karena lonjakan lebih lanjut dalam persediaan minyak mentah AS menambah banjir pasokan global.

Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman April, naik 84 sen menjadi 49,01 dolar AS per barel, sementara minyak mentah Brent untuk pengiriman April naik 91 sen menjadi 60,96 dolar AS di perdagangan sore. WTI jatuh 2,82 dolar AS di New York, sementara Brent ditutup 1,58 dolar AS lebih rendah di London.

Analis mengaitkan penurunan tajam pada Kamis dengan reaksi tertunda para pedagang atas kenaikan lebih besar dari perkiraan 9,4 juta barel dalam stok minyak mentah AS pada minggu yang berakhir 20 Februari. Departemen Energi AS (DoE) mengatakan pada Rabu bahwa cadangan minyak mentah AS sekarang berada di rekor 434,1 juta barel.

"Penumpukan persediaan telah menjadi faktor utama dalam penurunan harga, namun para pedagang telah memulai dari draf penurunan tajam. Dengan peningkatan tipis saat ini, kemungkinan akan ada beberapa bentuk perburuan harga murah," Michael McCarthy, kepala analis pasar CMC Markets di Sydney, mengatakan kepada AFP.

Harga minyak mentah kehilangan sekitar 60 persen dari nilai mereka menjadi sekitar 40 dolar AS antara Juni hingga akhir Januari, karena kelebihan pasokan di pasar dunia, ekonomi global yang lemah dan dolar yang lebih kuat. Harga telah meningkat di atas posisi terendah multi-tahun menyusul pelambatan dalam kegiatan pengeboran minyak di AS, tetapi para analis mengatakan volatilitas kemungkinan akan berlanjut untuk beberapa waktu.

Para analis mengatakan investor minyak selanjutnya akan meneliti sejumlah data AS yang akan dirilis pada Jumat sore waktu setempat untuk petunjuk tentang prospek permintaan di konsumen minyak mentah terbesar dunia itu. Data yang akan dirilis termasuk konsumsi pribadi, penjualan "pending home" (kontrak penjualan rumah yang sudah diteken namun belum ditutup) serta angka kedua PDB AS kuartal keempat 2014. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: