Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Toyota Indonesia: Kami Siap Hadapi Pasar Bebas ASEAN

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (Toyota Indonesia) mengatakan bahwa sebagai produsen otomotif yang telah eksis lebih dari 40 tahun di Indonesia pihaknya memiliki komitmen untuk selalu bisa turut serta mengembangkan industri otomotif dengan peningkatan kedalaman industri untuk meningkatkan daya saing sehingga produk Toyota Indonesia menjadi kompetitif.

"Hal ini juga membuat kami lebih siap dalam menghadapi pasar bebas ASEAN," kata Wakil Presiden Direktur Toyota Indonesia Warih Andang Tjahjono di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Ia mengatakan ketahanan industri dalam negeri harus mampu menjadikan Indonesia sebagai pemain yang diperhitungkan di kawasan ASEAN dan bukan sekadar menjadi pasar yang sangat potensial. Ia menambahkan posisi Toyota Indonesia sebagai salah satu basis produksi dan ekspor di kawasan Asia-Pasifik memberi dampak positif, terutama bagi neraca perdagangan Toyota Indonesia.

"Sejak tahun 2013 neraca perdagangan Toyota Indonesia telah mencapai net export. Hal ini dicapai dengan dua aktivitas utama, yaitu substitusi impor dengan memproduksi kendaraan secara lokal di dalam negeri serta peningkatan performa ekspor," ungkapnya.

Sementara itu, Direktur Korporat dan Hubungan Eksternal PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (Toyota Indonesia) I Made Dana Tangkas mengatakan bahwa semakin banyaknya model kendaraan yang diproduksi di dalam negeri merupakan salah satu upaya Toyota untuk melakukan substitusi impor sekaligus juga terus meningkatkan aktivitas ekspor secara konsisten.

"Total nilai ekspor Toyota Indonesia sejak kegiatan ekspor perdananya hingga Januari 2015 tercatat lebih dari USD 13,8 miliar," katanya.

Sebelumnya, Made Dana mengatakan Indonesia memiliki peluang menjadi kiblat industri otomotif di Asia Tenggara. Ia menjelaskan hal itu mengacu pada penjualan mobil nasional yang mencapai lebih dari satu juta unit ditambah dengan penjualan sepeda motor yang menembus angka tujuh juta unit lebih.

"Indonesia berpotensi untuk menjadi kiblat ASEAN di bidang otomotif masa depan. Potensi pasarnya sangat besar," katanya.

Ia menjelaskan potensi pasar yang sangat besar tersebut terlihat dari pertumbuhan ekonomi Indonesia yang cukup baik dan jumlah penduduk yang sebagian besar adalah anak muda. Ia mengatakan hal itu akan membuat ekonomi Indonesia terus tumbuh pada masa mendatang.

"Ekonomi Indonesia masih akan terus tumbuh mengingat dari 250 juta populasi penduduknya sebagian besar didominasi kaum muda yang sedang dalam masa produktif. Selain jumlah penduduk yang besar dan ekonomi yang terus tumbuh positif, rasio kepemilikan mobil di Indonesia juga masih kecil," jelas Made.

Untuk itu, Made mengungkapkan industri otomotif Indonesia perlu meningkatkan rantai pasokan. Ia menjelaskan industri komponen perlu diperkuat agar industri otomotif mendapat pasokan komponen yang mencukupi guna meningkatkan produksi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Cahyo Prayogo
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: