Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Komisi XI: Lanjutkan Program Revitalisasi Perkebunan

Warta Ekonomi -

WE Online, Medan - DPR RI akan meminta Pemerintah tetap menjalankan progam Revitalisasi Perkebunan karena hal itu dinilai sangat membantu petani melakukan peremajaan, rehabilitasi dan perluasan tanamannya.

"Jangan dihentikan seperti saat ini. Kalaupun dinilai program itu kurang berhasil, harusnya dibenahi, bukan dihentikan," kata Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Gus Irawan Pasaribu di Medan, Sabtu (28/2/2015).

Dia menjelaskan, Pemerintahan Presiden Joko Widodo berencana menghentikan berbagai program seperti yang dilakukan Pemerintah sebelumnya seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR), Revitalisasi Perkebunan dan Kredit Usaha Pembibitan Sapi. Kebijakan itu disesalkan masyarakat karena selama ini program tersebut dinilai membantu petani yang tidak memiliki uang banyak dalam pengelolaan kebunnya.

"Hasil reses saya ke daerah-daerah di Sumut, masyarakat berharap program itu dilanjutkan lagi," katanya.

Keinginan masyarakat dan hasil pengamatan langsung, katanya, memang sebaiknya program-program itu dilanjutkan. Apalagi, Presiden Joko Widodo sendiri sebenarnya sedang konsentrasi pada peningkatan taraf hidup rakyat.

"Harusnya program-program bagus seperti KUR, Revitalisasi Perkebunan, Kredit Usaha Pembibitan Sapi jangan dihapus," katanya.

Dia mengakui, dewasa ini, atas desakan DPR RI, akhirnya Pemerintah akan menggulirkan KUR lagi dengan anggaran yang dicanangkan sebesar Rp11 triliun. "Komisi XI akan minta Revitalisasi Perkebunan dan Kredit Usaha Pembibitan Sapi juga tetap dilanjutkan," katanya.

Sekjen Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo), Asmar Arsyad mengaku, penghentian program Revitalisasi Perkebunan itu mengecewakan petani. Program Revitalisasi Perkebunan yang mencakup kegiatan pendanaan untuk rehabiltasi, peremajaan dan perluasan tanaman petani sangat membantu. Apalagi saat ini, harga dan permintaan komoditas sedang anjlok akibat krisis global.

"Dengan kondisi saat ini, sangat baik melakukan rehabilitasi dan peremajaan, bahkan perluasan tanaman sehingga ketika nanti harga bagus, petani bisa menikmatinya dari panen petani yang banyak dan berkualitas beberapa tahun ke depannya," katanya. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: