Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bali Raup 5,44 Juta Dolar AS dari Ekspor Tekstil

Warta Ekonomi -

WE Online, Denpasar - Bali menghasilkan devisa sebesar 5,44 juta dolar AS dari pengapalan tekstil dan produk tekstil (TPT) selama Januari 2015, meningkat 8,43 persen dibandingkan Desember 2014 yang tercatat 5,01 juta dolar AS.

"Sedangkan jika dibandingkan dengan bulan Januari 2014 merosot 18,49 persen yang saat itu tercatat mengantongi devisa sebesar 6,67 juta dolar AS," kata Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Bali, Panasunan Diregar di Denpasar, Minggu (1/3/2015).

Ia mengatakan, TPT tersebut mampu memberikan kontribusi sebesar 14,29 persen dari total ekspor Bali pada bulan Januari 2015 yang mencapai 38,08 juta dolar AS. Perolehan devisa tersebut menurun 6,87 persen dibanding bulan Desember 2014 yang tercatat 40,89 juta dolar AS. Sedangkan selama tahun 2014 TPT mampu menghasilkan devisa sebesar 109,99 juta dolar AS, menurun 9,36 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 121,35 juta dolar AS.

Sedangkan untuk volume berkurang 39,25 persen dari 11,54 juta potong pada tahun 2013 menjadi 57,75 juta potong pada tahun 2014.

Panasunan Siregar menjelaskan, TPT yang menembus pasaran luar negeri itu antara lain berupa pakaian untuk semua umur hasil sentuhan tangan-tangan terampil wanita Bali. TPT merupakan salah satu dari enam jenis hasil industri skala rumah tangga yang mampu menembus pasaran ekspor dan lima jenis komoditas lainnya meliputi ikan dalam kaleng, komponen rumah jadi, kerajinan plastik, sepatu dan tas.

Panasunan Siregar menambahkan, ekspor pakaian jadi bukan rajutan itu paling banyak diserap pasaran Amerika Serikat yakni 20,75 persen, menyusul Singapura 15,07 persen dan Australia 14,01 persen.

Selain itu juga menembus pasaran Jepang 2,18 persen, Taiwan 0,01 persen, Hong Kong 3,20 persen, Tiongkok 9,20 persen, Belanda 0,06 persen, Perancis 1,66 persen, Thailand 6,64 persen dan 33,73 persen sisanya ke berbagai negara lainnya.

Panasunan Siregar menambahkan, pakaian jadi bukan rajutan yang menembus pasaran luar negeri itu dirancang dengan disain yang unik dan menarik, termasuk dipadukan dengan manik-manik yang disenangi konsumen mancanegara. (Ant)

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: