WE Online, Jakarta - Dunia teknologi informasi yang lekat dengan stigma maskulinitas, kini telah runtuh. Banyak wanita yang menduduki posisi-posisi penting di perusahaan TI, bahkan perusahaan ternama. Siapa saja mereka?
Bukan zamannya lagi isu pria dan wanita menjadi perdebatan panjang dalam dunia bisnis. Pria tak selamanya mendominasi dunia bisnis, bahkan posisi-posisi strategis dalam perusahaan. Fenomena wanita yang makin banyak merambah posisi-posisi strategis di perusahaan sudah mulai menjadi hal yang lazim. Tak terkecuali pada perusahaan teknologi informasi yang lekat dengan dunia maskulin.
Kini dunia teknologi informasi tak hanya milik pria, tetapi tak lepas juga dari peran para wanita bertangan dingin yang kreatif dan inovatif. Alhasil, sentuhannya dapat membawa perusahaan yang dipimpinnya sukses bersaing di kancah global. Berikut adalah daftar sepuluh wanita paling berpengaruh di dunia teknologi informasi pada 2015.
6. Marissa Mayer
Nama Perusahaan: Yahoo
Jabatan: CEO
Pada awalnya, Marissa Ann Mayer dikenal sebagai salah seorang eksekutif yang lama bekerja di Google. Namun, sejak Juli 2012, wanita yang lahir di Wisconsin, Amerika Serikat, pada tahun 1975 ini bergabung dengan Yahoo sebagai CEO. Salah satu gebrakan yang dilakukan wanita lulusan Stanford University ini pada tahun pertama kepemimpinannya ialah mengakuisisi Tumblr dengan nilai mencapai US$1,1 miliar.
7. Susan Wojcicki
Nama Perusahaan: YouTube
Jabatan: CEO
Susan Diane Wojcicki lahir di California, Amerika Serikat, pada 5 Juli 1968. Ia mengawali kariernya dengan bergabung dalam tim pemasaran Intel di Santa Clara, California. Sebelum menjadi CEO di YouTube, Wojcicki dikenal sebagai ratu promosi dan pemasaran Google. Ia merupakan orang pertama yang mencetuskan Google Doodle sebagai salah satu program pemasarannya. Ia juga orang yang berada di balik layar dari fitur Google Images.
8. Diane Bryant
Nama Perusahaan: Intel
Jabatan: Senior Vice President (SVP)
Diane Bryant dikenal sebagai sosok pekerja keras. Sejak masa mudanya, wanita berusia 51 tahun ini telah menjalani berbagai pekerjaan, seperti menjadi pelayan, untuk membiayai hidup dan sekolahnya. Memperoleh gelar di bidang teknik mesin dari U.C. Davis, Bryant mengawali karier di Intel sejak 28 tahun silam. Wanita yang memiliki empat hak paten ini telah berhasil berkontribusi sedikitnya US$11 miliar bagi Intel di tahun 2013.
9. Katie Jacobs Stanton
Nama Perusahaan: Twitter
Jabatan: VP of International Growth
Bergabung sejak tahun 2010, Katie Jacobs Stanton dipercaya Twitter memegang jabatan penting yaitu sebagai vice president untuk pengembangan bisnis internasional. Sebelumnya, wanita lulusan Columbia University ini pernah bekerja di Google dengan output yang dihasilkannya, antara lain, berupa Google Moderator dan Google Finance. Di bawah kepemimpinannya, Twitter berhasil melebarkan sayap bisnisnya sebanyak 77% di luar Amerika Serikat.
10. SafraCatz
Nama Perusahaan: Oracle
Jabatan: Co-President dan CFO
Safra Ada Catz lahir di Holon, Israel, pada 1 Desember 1961. Wanita lulusan University of Pennsylvania dan Harvard Law School ini mulai menduduki jabatan penting di Oracle sejak tahun 1999, dan pada 2001 Catz mulai menduduki posisi di dewan direksi perusahaan yang dikenal dengan produk database-nya ini. Sebelum bekerja di perusahaan teknologi, pada 1986 Catz mengawali kariernya sebagai bankir di Donaldson, Lufkin & Jenrette.
Sumber: WE/03/XXVII/2015
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Dinda Purnamasari
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement