Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Analis: Waspadai Potensi Pelemahan Lanjutan

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Tampaknya IHSG kurang mampu mempertahankan laju positifnya di awal perdagangan setelah menguat sehari sebelumnya dengan kembali terkena aksi profit taking.

"Pelemahan ini pun telah kami khawatirkan dapat berpeluang terjadi seiring laju IHSG yang selalu dapat menyentuh new break high dalam waktu yang berdekatan," kata Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada di Jakarta, Rabu (4/3/2015).

Reza melanjutkan tampaknya utang gap 5.342-5.372 masih dilupakan. Meski berakhir di zona merah, namun IHSG sempat mampu menyentuh level tertinggi terbarunya. "Sempat berlanjutnya pelemahan rupiah, belum terlihat adanya kekhawatiran pemerintah terhadap pelemahan rupiah, dan imbas melemahnya sejumlah bursa saham Asia turut melemahkan IHSG," ujarnya.

Setelah berhasil dalam melampaui rekor tertinggi sehari sebelumnya di 5.477,83 IHSG pun sempat kembali menyentuh level tertinggi terbarunya nyaris 5.500 sebelum berbalik arah. Pada minggu ketiga Februari sempat di level 5.427 dan dilanjutkan new high record di 5.448,70 pada (25/2/2015) dan pada (26/2/2015) sempat menyentuh level tertinggi terbarunya di level 5.459,49. Adapun investor asing kembali mencatatkan nett buy (dari net buy Rp 628,82 miliar menjadi net buy Rp 289,27 miliar).

Menurut Reza, pada perdagangan hari ini IHSG diperkirakan akan berada pada rentang support 5.460-5.468 dan resisten 5.489-5.507. Shooting star kembali mendekati area upper bollinger band (UBB). MACD masih bergerak naik, meski tipis dengan histogram positif yang sedikit lebih pendek. RSI, Stochastic, dan William’s %R mulai terbatas kenaikannya.

Laju IHSG mampu melampaui area target resisten (5.470-5.478) dan juga bertahan di atas area target support (5.447-5.453). Laju IHSG yang diharapkan naik tampaknya tidak mampu memenuhi harapan tersebut sehingga berada di zona merah. Aksi jual dan berkurangnya aksi beli investor asing diperkirakan masih akan berlanjut. Dengan asumsi indikator teknikal memperlihatkan adanya potensi penurunan maka laju IHSG pun dapat berpeluang untuk melanjutkan pelemahan.

"Terkecuali masih ada sentimen dari global yang mampu mengimbangi potensi pelemahan tersebut. Untuk itu, tetap mewaspadai potensi-potensi pelemahan lanjutan meski belum mendekati utang gap 5.342-5.372," tukasnya.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: