Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Toyota Indonesia: Alat Bantu Pendidikan Sangat Penting

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (Toyota Indonesia) mengatakan pihaknya memandang kegiatan corporate social responsibility (CSR) sebagai sebuah pohon kehidupan di mana buah dari pohon itu mempunyai arti bagi kehidupan lingkungan sekitarnya. Terdapat empat fokus utama dalam kegiatan CSR Toyota Indonesia, yaitu lingkungan, keselamatan berlalu lintas, pengembangan masyarakat, dan pendidikan.

Terkait dengan pendidikan, Direktur Korporat dan Hubungan Eksternal Toyota Indonesia I Made Dana Tangkas mengatakan Toyota Indonesia menyiapkan berbagai macam program yang berguna untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, terutama yang berkaitan dengan pendidikan otomotif.

"Pendidikan ini kita memberikan beasiswa, memberikan bantuan penelitian kepada perguruan tinggi. Di Indonesia sudah banyak kita memberi bantuan itu. Sekarang ini sudah 89.000 siswa seluruh Indonesia," katanya di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Made Dana mengatakan pihaknya sangat fokus pada pemberian alat bantu pendidikan ke pelajar. Ia mengatakan hal tersebut diutamakan agar peserta pendidikan bisa mengimplementasikan langsung teori-teori yang telah mereka dapatkan di ruang kelas.

"Engine kita bagikan ada 40 engine ke perguruan tinggi maupun SMK, termasuk mobil kita juga membagikan. Yang lalu 13 mobil sekarang sudah tambah lagi jadi 18 mobil itu ke perguruan tinggi. Itu jadi alat bantu pendidikan. Jadi, mereka di laboratoriumnya itu bisa dipreteli engine maupun juga mobil itu," tuturnya.

Ia mengatakan pihaknya berharap bahwa dengan diberikannya alat bantu pendidikan tersebut ke pelajar maka pemahaman terhadap teknologi tingkat lanjut di dunia otomotif dapat tersebar lebih luas. Apalagi, ia menegaskan peserta pendidikan ini adalah kader-kader yang pada nantinya akan menjadi pelaku-pelaku industri di dunia otomotif.

"Nah, sehingga kita memberikan kepada mereka. Kita silakan mereka bongkar dan juga belajar dipasang atau kalau tidak bisa memasangnya kita bantulah memasangnya. Ada juga yang bisa bongkar, tapi tidak bisa memasang. Ini kita bisa bantu. Nah, ini kita bagikan kepada mereka dan mereka bisa mempelajari apakah dari engine-nya silakan pelajari. Terus fungsi daripada engine itu. Kalau memang ada penemuan-penemuan lebih advanced, mereka bisa memberi masukan," jelasnya.

Made mengatakan bahwa sejauh ini sudah ada hasil yang memuaskan dari bantuan alat pendidikan tersebut, yaitu pelajar di daerah Surabaya berhasil dalam membuat buah jarak menjadi biofuel.

"Jadi, menurut saya, untuk dunia pendidikan, alat bantu pendidikan, termasuk bantuan untuk lab itu tentunya akan menjadi sesuatu yang sangat penting, sangat vital, untuk pendidikan itu sendiri," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Cahyo Prayogo
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: