Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

'Jangan Sampai Lebih dari Rp 15 Ribu. Wah, Bahaya Itu!'

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan menyindir pernyataan Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo yang mengklaim nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang beberapa hari ini melemah hingga Rp 13.000 dinilai masih wajar.

Menurut Taufik, jangan sampai adanya "garansi" dari Gubernur BI tersebut membuat pemerintah terlarut hingga akhirnya pemerintah lengah yang berakibat semakin membuat rupiah terpuruk. Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu khawatir kalau kondisi pelemahan yang ekstrem itu dapat terulang seperti krisis ekonomi pada tahun 1998.

"Pada saat 1998 juga Rp 13 ribu. Jangan sampai lebih dari Rp 15 ribu. Wah, bahaya itu ya. Kita ini kadang-kadang menganggap biasa. Nanti lama-lama kita menjadi schok pasar. Market schok-nya jangan sampai terjadi rush (kepanikan besar-besaran) ini yang bahaya," kata Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (6/3/2015).

Selain itu, Taufik menyarankan agar pemerintah dapat menilik disparitas ekonomi yang semakin renggang. Dia menerangkan bahwa saat ini rasio gini Indonesia telah memasuki angka sekitar 4,1. Angka itu diakuinya masuk dalam kategori rawan.

"Gini ratio itu di atas 4 sudah harus bahaya. Di Timur Tengah gini ratio 4,4 sudah langsung terjadi krisis konflik sosial itu loh. Di indonesia ini sekitar 4,1 hampir mendekati. Kurang 0,2, ini yang harus diwaspadai. Jangan sampai aspek kesenjangan disparitas ini kesenjangan sosial dari si kaya dengan si miskin semakin melebar. Gini Ratio-nya semakin tinggi, nilai rupiahnya semakin besar, akhirnya kita harapkan konsentrasi penuh dari kementerian perekonomian yang ada untuk mewaspadai fluktuasi currency rupiah ini," imbuhnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ferry Hidayat
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: