Pemkab Lebak Minta Petani Kembangkan Penangkaran Benih

WE Online, Lebak - Pemerintah Kabupaten Lebak meminta petani mengembangkan penangkaran benih sehingga tidak mendatangkan dari luar daerah.

"Kita saat ini masih mendatang benih padi dari Karawang, Cianjur dan Subang," kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lebak Dede Supriatna saat dihubungi di Lebak, Jumat (6/3/2015).

Ia mengatakan,pihaknya terus mendorong petani agar mengembangkan penangkaran benih karena dapat meningkatkan ketahanan pangan juga pendapatan ekonomi mereka. Selama ini, kelompok tani belum mampu memenuhi ketersediaan benih.

Bahkan, mereka mendatangkan benih dari beberapa daerah di Provinsi Jawa Barat. Karena itu, diharapkan melalui penangkaran benih ini dapat memenuhi permintaan petani untuk melaksanakan gerakan tanam serentak. "Kami yakin jika petani mampu membuat benih sendiri tentu secara otomatis tidak mendatangkan dari luar daerah," katanya.

Menurut dia, penangkaran benih ini nantinya bekerja sama dengan UPTD Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Banten. Kerja sama ini, ujar dia, dipastikan memiliki benih yang bersertifikasi sehingga dapat menggenjot produksi dan produktivitas pangan. "Kami optimistis petani Lebak ke depan mampu memproduksi benih sendiri," katanya.

Ia menyebutkan, pemerintah daerah tahun 2015 memprogramkan desa benih mandiri agar petani mampu mengembangkan benih unggul. Selama ini, petani mendapatkan benih varietas unggul dari bantuan cadangan benih nasional yang disalurkan melalui PT Sri Sangiang.

Penyaluran benih itu, ujar dia, terkadang mengalami keterlambatan sehingga berdampak terhadap produksi pangan. "Melalui desa benih mandiri itu maka kebutuhan benih bisa terpenuhi oleh kelompok tani desa masing-masing," katanya.

Sementara itu, Kelompok Tani Kecamatan Cikulur Kabupaten Lebak mengaku menyambut positif program benih desa mandiri karena petani didorong mampu memproduksi benih bersertifikasi. "Kami berharap program penangkaran benih ini dapat ditindaklanjuti semua petani sehingga tidak membeli ke luar daerah," kata Ahmad, seorang petani Desa Cikulur Kabupaten Lebak. (Ant)