Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Petani Jalani Pelatihan Budidaya Padi Organik

Warta Ekonomi -

WE Online, Magelang - Para petani di Desa Bligo, Ngluwar, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, menjalani pelatihan budi daya padi organik agar mendapatkan panenan yang berkualitas dan bernilai jual lebih tinggi ketimbang budi daya secara nonorganik.

"Padi organik lebih sehat dan nilai jualnya tinggi," kata pelatih kegiatan yang juga Ketua Gabungan Kelompok Tani "Permatasari Tirtosari" Sawangan Wartono di Magelang, Jumat (6/3/2015).

Mereka yang berjumlah 15 peserta itu menjalani pelatihan budi daya padi organik jenis mentik wangi susu yang merupakan padi lokal unggulan berasal dari Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang. Hadir pada kesempatan itu, antara lain Bintara Pembina Desa Bligo, Kecamatan Ngluwar Serda Mujiyono dan petugas penyuluh pertanian setempat. Selain itu, dilakukan penyerahan 25 kilogram bibit padi mentik wangi kepada petani setempat, Murjito.

Ia menjelaskan tentang karakter padi mentik wangi susu yang merupakan gabungan antara mentik wangi dan mentik susu dengan kelebihan hasil panenan, antara lain aroma wangi dan rasa pulen.

Beras organik dihasilkan melalui proses yang organis, antara lain pemupukan menggunakan kompos dan pupuk berbahan baku daun "hijauan", serta penanganan terhadap hama menggunakan pestisida alami dari dedaunan dan buah-buahan yang sudah diproses fermentasi.

"Boleh tetap menggunakan pestisida yang mengandung kimia, namun dalam jumlah yang terbatas dan terukur karena penggunaan pestisida kimia yang berlebihan, membuat proses perbaikan tanah membutuhkan waktu yang cukup lama," katanya saat memberikan pelatihan.

Ia menjelaskan budi daya padi secara organik memberi manfaat juga untuk perbaikan struktur dan kesuburan tanah. "Untuk kepentingan jangan panjang, kualitas tanah semakin membaik dan semakin subur," katanya. Mujiyono mengatakan tentang sinergi antara babinsa dengan petugas penyuluh pertanian dalam program peningkatan produksi pertanian guna mewujudkan swasembada pangan, terutama padi, jagung, dan kedelai. "Untuk itu, kami bekerja sama dalam membantu petani meningkatkan produksi padi. Kami juga mendapat tugas untuk mendukung kelancaran penyaluran pupuk, bibit, dan bantuan alat pertanian kepada para petani ," katanya.  (Ant)

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Achmad Fauzi

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: