Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Lahan Pertanian di Tangerang Setiap Tahun Berkurang

Warta Ekonomi -

WE Online, Tangerang - Lahan pertanian produktif berkurang seluas 70 hektare tiap tahun di kawasan Pantai Utara Kabupaten Tangerang, Banten, untuk dijadikan kawasan perumahan dan pabrik.

"Ini tentu mempengaruhi produksi terutama tanaman padi pada irigasi teknis," kata Sekretaris Dinas Pertanian dan Peternakan Pemkab Tangerang Mawardi Nasution di Tangerang, Jumat (6/3/2015).

Menurut dia, meski saat ini lahan pertanian tersebar pada 29 kecamatan dengan luas mencapai 41 ribu hektare. Namun penyusutan lahan persawahan dengan menggunakan irigasi teknis itu berpengaruh terhadap produksi padi setempat.

Bahkan sesuai data kebutuhan pangan terutama beras di wilayah ini sebesar 317 ribu ton per tahun masih mencukupi. Pihaknya menyesalkan pengembang melakukan upaya pengurukan lahan produktif menjadi kawasan perumahan, pusat perbelanjaan dan pergudangan.

Menurut dia, masalah lahan berkurang itu terjadi di Kecamatan Sepatan, Mauk, Teluknaga, Kosambi, Cikupa, Balaraja dan Pakuhaji. Dia mengatakan, bila dibiarkan masalah tersebut tentu akan berpengaruh besar terhadap ketahanan pangan setempat.

Meski pihaknya tidak dapat membatasi warga yang mau menjual tanah mereka kepada pengembang karena merupakan hak. Pihaknya hanya dapat menyarankan kepada pemilik lahan produktif tersebut agar mereka mau mempertahankan dan tidak bersedia menjual kepada pengembang.

Biasanya pengembang membeli tanah dengan alasan untuk pertanian sehingga pemilik bersedia menjual, namun setelah beberapa tahun kemudian diurug dengan tanah merah akhirnya berubah fungsi. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Achmad Fauzi

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: