Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

BI: Laju Pertumbuhan Ekonomi Sumbar Tetap Stagnan Sejak 2007

Warta Ekonomi -

WE Online, Padang - Bank Indonesia Perwakilan Sumatera Barat (Sumbar) mencatat laju pertumbuhan ekonomi provinsi itu berada di atas rata-rata di Sumatera sejak 2007 atau tujuh tahun terakhir yang berada pada angka enam persen.

"Laju pertumbuhan ekonomi Sumbar di atas rata-rata Sumatera, namun masih di bawah Sumatera Utara, Kepulauan Riau dan Jambi," kata Kepala Perwakilan BI Sumbar Puji Atmoko di Padang, Rabu (25/3/2015).

Ia menyampaikan hal itu pada Diseminasi Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional Sumbar dengan tema Prospek Investasi dan Pertumbuhan Ekonomi Sumatera Barat 2015. Menurut dia, perekonomian Sumbar menempati urutan ke-5 dari 10 provinsi di Sumatera dengan kontribusi produk domestik regional bruto (PDRB) sekitar delapan persen terhadap PDRB Sumatera.

Dalam delapan tahun terakhir pertumbuhan ekonomi tertinggi terjadi di Sumatera Utara mencapai 8,5 persen pada 2011, kata dia. Sementara pertumbuhan ekonomi Sumbar pada 2007 berada pada angka 6,3 persen, 2008 naik menjadi 6,9 persen, 2009 turun pada angka 4,3 persen dan 2010 kembali naik pada angka 5,9 persen.

Selanjutnya, pada 2011 6,3 persen, 2012 naik menjadi 6,4 persen, 2013 turun pada angka 6,2 persen dan terakhir pada 2014 pada angka 5,8 persen, kata dia. Puji mengatakan dalam beberapa tahun terakhir terjadi perlambatan perekonomian Riau dan Aceh seiring menurunnya kinerja sektor pertambangan minyak dan gas.

Sementara Pengamat Ekonomi Universitas Andalas (Unand) Padang Syafrudin Karimi menilai pertumbuhan ekonomi Sumbar relatif stabil sejak 2009. "Ini sedikit lebih baik diatas angka nasional jika kita mengacu kepada angka pertumbuhan ekonomi," kata dia.

Ia berpendapat untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi perlu meningkatkan kapasitas bisnis di Sumbar. "Dalam 20 tahun terakhir sektor produksi di Sumbar tidak mengalami pertumbuhan yang berarti pada bidang mana pun," ujar dia. (Ant)

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Achmad Fauzi

Advertisement

Bagikan Artikel: