Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pemilu Presiden Nigeria, Diwarnai Serangan Yang Tewaskan 25 Orang

Warta Ekonomi -

WE Online, Abuja-Sedikitnya 25 orang tewas dalam serangan yang diduga dilakukan oleh anggota Boko Haram terhadap satu masyarakat di Negara Bagian Borno, bagian timur-laut Nigeria, Sabtu pagi (28/3/2015), hari penting pemilihan presiden di negeri itu.

Lima orang menderita cedera dalam serangan yang sama terhadap Masyarakat Buratai, yang berada di bagian selatan Borno, kata Gubernur Negara Bagian tersebut Kashim Shettima di Maiduguri, Ibu Kota provinsi itu.

"Saya menerima laporan mengenai serangan tersebut pagi ini. Serangan ini adalah perbuatan pengejut, kejam dan tak berperasaan," kata Shettima setelah memberi suara di Maiduguri.

Ia mengatakan seorang anggota senior kabinet negara bagian diberi tugas menghadiri pemakaman korban tewas pada Sabtu, demikian laporan Xinhua, yang dipantau Warta Ekonomi di Jakarta, Minggu (29/3/2015). Ia menambahkan ia juga berencana mengunjungi daerah itu untuk menyampaikan simpati kepada anggota masyarakat tersebut dan menenangkan keluarga korban setelah pemungutan suara dalam pemilihan anggota parlemen nasional dan presiden di negara Afrika Barat itu.

Seorang perwira senior keamanan, yang tak ingin disebutkan jatidirinya, mengatakan pasukan pemerintah segera bertindak untuk mencari pria bersenjata pelaku serangan. "Kami akan menangkap mereka, mereka sebenarnya putus-asa," kata sumber tersebut.

Serangan pada Sabtu dilancarkan kurang dari 24 jam setelah militer Nigeria menyatakan telah mengalahkan Boko Haram dan membebaskan Gwoza, yang juga adalah salah satu permukiman di bagian selatan Borno, dari kelompok fanatik itu.

Militer pada Jumat (27/3/2015) menyatakan melakukan pengepungan besar dan melakukan penggeledahan untuk menemukan setiap gerilyawan yang melarikan diri atau sandera yang mereka tawan. Ditambahkannya, operasi di Gwoza dan daerah lain yang dibebaskan bertujuan menjamin bhawa tak ada sisa gerilyawan atau pelaku teror yang masih ada di Nigeria, negara paling padat penduduk di Afrika. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Annisa Nurfitri

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: