Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

TPID: Kenaikan Harga BBM Picu Inflasi Jember 0,15 Persen

Warta Ekonomi -

WE Online, Jember - Kenaikan harga bahan bakar minyak memicu angka inflasi bulan Maret 2015 di Kabupaten Jember, Jawa Timur, sebesar 0,15 persen.

"Komoditas penyumbang inflasi tertinggi yakni bensin dengan angka inflasi 0,25 persen, kemudian beras sebesar 0,22 persen, dan bawang merah sebesar 0,07 persen," kata Sekretaris Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Jember, M. Thamrin, di sela-sela rapat TPID di Kantor Bank Indonesia Kabupaten Jember, Kamis (2/4/2015).

Menurut dia, inflasi tersebut didorong oleh inflasi pada kelompok transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 1,08 persen, kemudian kelompok sandang sebesar 0,38 persen, dan kelompok perumahan air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,18 persen.

"Namun, ada beberapa komoditas yang menyebabkan deflasi pada Maret 2015 antara lain harga cabai rawit dan cabai merah yang rendah akibat panen raya, serta harga daging ayam ras turun," tuturnya.

Ia menjelaskan inflasi Jember lebih rendah dibandingkan inflasi Jawa Timur sebesar 0,31 persen, dan nasional sebesar 0,17 persen. Secara tahunan, Jember mengalami inflasi sebesar 5,47 persen, lebih rendah dibandingkan Jawa Timur 6,07 persen, dan nasional 6,38 persen.

"Kebijakan pemerintah menaikkan BBM pada 28 Maret 2015 diprediksi menyebabkan inflasi pada April 2015, sehingga kami akan melakukan sejumlah langkah antisipasi untuk mengendalikan inflasi," paparnya.

Di Jawa Timur, seluruh kabupaten/kota mengalami inflasi dengan inflasi tertinggi terjadi di Surabaya sebesar 0,36 persen, diikuti Malang 0,34 persen, Sumenep 0,34 persen, Kediri sebesar 0,28 persen, Madiun sebesar 0,27 persen, Jember sebesar 0,15 persen, Banyuwangi 0,09 persen, dan terendah di Probolinggo 0,02 persen. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Achmad Fauzi

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: