Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gubernur Cornelis Yakin Bisa Swasembada Pangan

Warta Ekonomi -

WE Online, Pontianak - Gubernur Kalimantan Barat Cornelis mengatakan optimistis provinsi yang dipimpinnya mampu mencapai swasembada pangan dengan program kawasan pangan dan pengembangan padi Hazton yang akan digiatkan pada tahun ini.

"Saya optimis, swasembada pangan tetap dapat dicapai, karena didukung dengan berbagai program dan kebijakan, yaitu pemanfaatan teknologi pertanian dan adanya inovasi seperti pendekatan usaha tani moderen berbasis agribisnis (Food Estate dan Kebun Pangan) yang kita kembangkan di 13 kabupaten," kata Cornelis di Pontianak, Sabtu (4/4/2015).

Dia menambahkan, pendekatan usaha tani tersebut akan dikombinasikan dengan teknologi padi Hazton yang secara nyata mampu meningkatkan produktivitas padi berkisar 9 sampai 11 ton gabah kering perhektare. Selain itu, adanya dukungan dari penyuluh pertanian yang handal, kerja sama dengan Bank Indonesia cabang Kalbar dan TNI AD.

"Pada tahun 2014, capaian kinerja pertanian kita cukup memuaskan, dimana untuk sektor pertanian tanaman pangan dialokasikan anggaran sebesar Rp106,4 miliar lebih dengan indikator jumlah produksi pertanian tanaman pangan dan holtikultura yang terdiri dari padi ditargetkan sebesar 31,91 kuintal perhektare dan terealisasi sebesar 31,00 kuintal perhektare dengan capaian kinerja sebesar 97,15 persen," tuturnya.

Selain itu, lanjutnya, untuk luas panen pertanian yang awalnya ditargetkan sebesar 470.000 hektare, terealisasi sebesar 473.353 hektare dengan capaian kinerja sebesar 100,71 persen. Kemudian jumlah produksi tanaman pangan yang ditargetkan 1.500.000 ton, terealisasi sebesar 1.467.339 ton dengan capaian kinerja sebesar 97,82 persen.

"Tahun lalu itu kita belum mengombinasikannya dengan teknologi padi Hazton, namun berbagai target yang ada bisa dicapai. Apa lagi setelah kita mengombinasikan antara Food Estate dengan teknologi Hazton, pasti hasilnya bisa meningkat lebih baik," katanya.

Cornelis menambahkan secara kumulatif pertumbuhan sektor pertanian terutama dipengaruhi kinerja positif subsektor tanaman bahan pangan yang diindikasikan melalui luas lahan panen dan tanaman padi yang digunakan sebagai indikasi peningkatan potensi hasil pertanian.

"Namun, kondisi iklim dan cuaca juga tentu akan sangat mempengaruhi produksi pertanian di Kalbar. Kita berharap saja agar tahun ini tidak terjadi banjir pada sentra pertanian padi, agar hasil padi kita bisa lebih maksimal," kata Cornelis. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: