WE Online, Pontianak - Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Barat menyatakan, nilai tukar petani (NTP) gabungan bulan Maret 2015, di provinsi itu naik sebesar 0,01 persen atau sebesar 97,50 poin dibanding bulan sebelumnya 97,48 poin.
"Naiknya NTP gabungan Kalbar itu, disebabkan indek yang petani terima naik sebesar 0,43 persen, sementara indeks yang mereka bayar sebesar 0,42 persen," kata Kepala BPS Kalbar Badar di Pontianak, Minggu (5/4/2015).
Badar menjelaskan dari lima NTP yang dilakukan pendataan oleh BPS Kalbar, ada dua NTP yang mengalami kenaikan, yakni NTP tanaman perkebunan rakyat naik sebesar 1,29 persen, dari sebelumnya 93,01 poin menjadi 94,21 poin, kemudian NTP perikanan naik sebesar 0,42 persen, dari sebelumnya 99,12 poin menjadi 99,53 poin.
"NTP perikanan dibagi dua subsektor, yakni NTP perikanan tangkap naik 0,47 persen; dan NTP perikanan budidaya naik sebesar 0,32 persen," ungkap Badar.
Sementara itu, menurut Badar NTP tanaman padi dan palawija turun sebesar 1,20 persen, dari sebelumnya 101,60 poin menjadi 100,38 poin; kemudian NTP hortikultura turun sebesar 0,30 persen, dari sebelumnya 103,50 poin menjadi 103,20 poin; dan NTP Peternakan turun sebesar 0,25 persen, dari sebelumnya 95,08 poin menjadi 94,85 poin.
"Dari empat provinsi di Pulau Kalimantan, NTP di Provinsi Kalimantan Selatan naik tertinggi sebesar 0,25 persen, disusul Kalbar 0,01 persen. Kemudian NTP Kalimantan Tengah turun sebesar 0,18 persen, dan Kalimantan Timur turun sebesar 1,03 persen," ujarnya.
Sementara, NTP nasional bulan Maret 2015 tercatat turun sebesar 0,64 persen, dari sebelumnya 102,19 poin menjadi 101,53 poin. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Cahyo Prayogo
Advertisement
