WE Online, Jayapura - Badan Pusat Statistik (BPS) Papua pada pertengahan tahun ini akan menyelenggarakan Survei Penduduk Antar Sensus (Supas) 2015 untuk mendapatkan informasi detail mengenai informasi kependudukan.
"Kami akan melakukan Supas 2015 yang dilakukan lima tahun setelah sensus penduduk. Jadi, Supas itu sepuluh tahun sekali yanng sifatnya survei untuk mengetahui karakteristik penduduk," ungkap Kepala BPS Provinsi Papua Didiek Koesbianto di Jayapura, Senin (6/4/2015).
Menurutnya, secara umum Supas untuk menjembatani data dari dua sensus, mengingat periode sensus yang panjang, yaitu sepuluh tahun sekali, sedangkan tujuannya adalah memperkirakan komposisi jumlah penduduk yang dibedakan menurut jenis kelamin dan daerah perkotaan/perdesaan per kabupaten/kota.
"Tujuannya adalah menyediakan data untuk berbagai perhitungan ataupun analisis fertilitas, mortalitas, dan migrasi serta menyediakan data yang dapat digunakan untuk evaluasi pelaksanaan administrasi kependudukan dalam peran serta melaporkan kejadian vital kelahiran, kematian, dan perpindahan," terangnya.
Meski bersifat survei, ucapnya, BPS akan memberikan pertanyaan yang lebih terperinci kepada masyarakat yang menjadi sample. Survei akan dilakukan pada pertengahan 2015 dan memakan waktu satu bulan, tapi hasilnya baru bisa diketahui dalam waktu yang cukup panjang.
"Pengolahan data dan lainnya akan memakan waktu cukup lama karena data yang diolah cukup rumit, paling tahun depan baru bisa didapat hasilnya," tuturnya. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Achmad Fauzi
Tag Terkait:
Advertisement
