Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

APTRI: Indonesia Bisa Dihantam Tsunami Gula Impor

Warta Ekonomi -

WE Online, Jember - Ketua Umum Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) Arum Sabil mengingatkan pemerintah agar jangan sampai terjadi tsunami gula impor terutama gula kristal putih (raw sugar).

"Indonesia merupakan salah satu negara pengimpor gula terbesar, sehingga terjadi ketidakseimbangan antara permintaan dan penjualan. Apabila impor tidak dibatasi, dikhawatirkan terjadi tsunami gula yang akan sangat merugikan petani," kata Arum dalam forum dialog petani tebu menjelang kehadiran Menteri BUMN Rini Soemarno di Jember, Jawa Timur, Selasa (7/4/2015).

Berdasarkan data yang didapat APTRI, lanjut dia, sebuah pabrik gula di Blora, Jawa Tengah, terindikasi sudah mengajukan izin untuk impor gula sebanyak 300.000 ton pada 2015. "Tidak hanya di Jateng, di Jawa Timur juga ada pabrik gula yang sudah mengajukan izin untuk mengimpor sebanyak 750.000 ton untuk tahun 2015," paparnya.

Ia menjelaskan arus impor gula yang relatif deras merembes ke pasar tradisional dan menekan harga gula lokal sehingga gula kristal rafinasi untuk keperluan industri makanan dan minuman merembes ke penjual eceran.

"Pemerintah harus ekstra ketat membatasi gula impor dan melihat dengan detail sejauh mana kebutuhan gula untuk industri, sehingga gula rafinasi tidak masuk ke pasar lokal," katanya.

Menurut dia, secara umum produktivitas industri gula nasional masih rendah dan baru mencapai sekitar enam ton gula per hektare dengan komponen berat tebu 70 ton per hektare, dan rendemen maksimal 7,5 persen. "Kendati produktivitas masih rendah, namun tidak menutup kemungkinan Indonesia bisa mewujudkan swasembada gula dengan kesungguhan semua pihak," tuturnya.

Sebelumnya Kementerian Pertanian mencatat produksi gula pada 2014 hanya mencapai 2,58 juta ton atau meleset dari angka taksasi produksi sebesar 2,7 juta ton. Dengan capaian produksi sebanyak itu, kebutuhan komoditas gula nasional masih jauh dari tercukupi.

Dalam kegiatan dialog petani tebu bertema "Mari Wujudkan Swasembada Gula Yang Berdaya Saing" di Jember tersebut juga dihadiri sejumlah Direksi PTPN IX, PTPN X, PTPN XI, dan PTPN XII. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: