Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tidak Tunjukkan Kadar Air, DPRD Minta Pengusaha Jagung Transparan

Warta Ekonomi -

WE Online, Gorontalo - DPRD Provinsi Gorontalo meminta kepada beberapa pengusaha jagung di daerah itu, untuk transparan dalam pembelian komoditi unggulan tersebut, seiring dengan anjloknya harga saat ini.

"Bentuk tidak transparannya pengusaha jagung ke petani, ketika pembeliannya tidak melibatkan menunjukkan pengukuran kadar air jagung," kata lembaga DPRD itu yang disampaikan melalui Kabag Humas Hariyanto H, Rabu (15/4/2015).

Menurutnya, dugaan bahwa kandungan kadar air jagung yang mereka berikan ternyata tidak sesuai dengan hasil pengukuran kadar air yang sebenarnya. "Diduga ini ternyata sudah lama dilakukan, sehingga meruginya pihak petani jagung dan berdampak pada turunnya harga jagung," katanya.

Untuk saat ini, harga komoditi tersebut mengalami penurunan yakni hanya Rp1.700 perkilogram jagung basah, sedangkan untuk kadar air 16 persen harganya Rp2.000 hingga Rp2.200 perkilogram. Sedangkan harga jagung sebelum mengalami kemerosotan adalah untuk jagung basah sebesar Rp2.500 perkilogram sedangkan untuk jagung dengan kadar air 16 persen Rp3.200 hingga Rp3.400 perkilogram.

Sebenarnya para petani sangat terbantu dengan adanya perusahaan jagung di Gorontalo, setidaknya bisa membantu mereka dalam menjual hasil pertanian mereka. "Tapi yang disesalkan ada beberapa pengusaha jagung yang diduga curang dalam mengukur kadar air hasil panen petani jagung," tegasnya.

Banyak para petani yang mengeluhkan ini kepada pihak pemerintah dan lembaga wakil rakyat setempat, karena sudah berdampak pada ketidakstabilan perekonomian mereka. "Adanya intrvensi saat ini oleh pihak pemerintah daerah dan anggota DPRD Komisi II bidang perekonomian, pastinya akan bisa membantu kestabilan harga jagung di Gorontalo," ujarnya.

DPRD mengusahakan adanya transparansi yang dilakukan dalam pengukuran kadar air jagung oleh pihak investor dan petani jagung itu sendiri. Harapan ke depan adanya kerja sama yang baik pemerintah, pengusaha dan petani jagung itu sendiri, dalam meningkatkan kualitas dan kestabilan harga komoditi itu. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Achmad Fauzi

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: