Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gubernur Gorontalo Desak Pencabutan Izin Ekportir Jagung 'Nakal'

Warta Ekonomi -

WE Online, Gorontalo - Gubernur Gorontalo Rusli Habibie mengatakan, pihaknya akan menyurat ke Pemerintah Kabupaten Gorontalo, untuk mencabut izin perusahaan ekportir jagung yang "nakal" dan suka mempermainkan harga beli dari petani.

Menurut gubernur, izin usaha tersebut harus dicabut sambil menunggu proses hukum terhadap perusahaan yang ketahuan memanipulasi kadar air jagung milik petani. "Memang sudah sebulan saya curiga dengan praktek ini. Bulan lalu kita mengumpulkan petani jagung, mereka katakan kadar air petani cukup tinggi, tapi ternyata tidak," katanya.

Indikasinya bahwa pihak eksportir justru yang sering memainkan, dan sudah dicek dengan tester kami kadar air di bawah 17 persen, masuk ke perusahaan itu sudah di atas 20 persen. "Ini sudah permainan yang merugikan petani, saya tegaskan harus diproses hukum," tukasnya.

Gubernur menjelaskan, dirinya melakukan inspeksi mendadak ke sejumlah ekportir, setelah Dinas Pertanian Provinsi Gorontalo dan aparat Polda menemukan kecurangan salah satu eksportir.

Sidak dilakukan di empat tempat, yakni di UD Manna Utara Kelurahan Molosfiat W Kota Barat, UD Kemiri Putih di Kelurahan Tuladenggi Kec. Dungingi, PT Sinar Pangan Abadi Desa Pulubala Kecamatan Isimu serta PT Harim di Kecamatan Tibawa.

Gubernur mengungkapkan ada beberapa perusahaan yang izin alat teranya sudah mati. Ada pula pengusaha yang menggunakan tester yang tidak direkomendasi baik oleh Kementerian Perdagangan maupun Diskoperindag.

Rusli juga meminta kepada dinas terkait untuk turun langsung mengawasi setiap timbangan dan alat ukur yang digunakan dalam perdagangan. Data base perizinan, lanjutnya, harus jelas agar pemerintah bisa memonitor perusahaan atau pedagang mana yang izin tera sudah kadaluarsa.

"Diskoperindag juga jangan cuma diam saja, turun jemput bola. Harusnya di kantor sudah ada data perusahaan mana saja yang sudah akan mati izinnya," imbuhnya. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Achmad Fauzi

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: