Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Indonesia-Fiji Sepakat Adakan Komisi Bersama Tingkat Menteri

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta-Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Menteri Luar Negeri Fiji Ratu Inoke Kubuabola menyepakati untuk mengadakan pertemuan komisi bersama tingkat menteri ("joint ministerial commission") di Fiji pada Agustus mendatang.

Kedua menlu melakukan pertemuan bilateral di sela-sela pertemuan pejabat tinggi (SOM) dalam Konferensi Asia Afrika (KAA) di Balai Sidang Jakarta, Minggu (19/4/2015).

Fiji hadir dalam KAA sebagai salah satu negara peninjau bersama Australia, Belgia, Kuba, Selandia Baru, Meksiko, Norwegia, Swedia, Swiss, Amerika Serikat, dan Venezuela.

Selain itu, Fiji juga merupakan salah satu negara yang terlibat dalam skema Kerja Sama Triangular Selatan-Selatan bersama Indonesia.

Dalam pertemuan bilateral tersebut, Menlu Retno dan Menlu Kubuabola juga membahas penguatan kerja sama diplomatik dengan memberlakukan bebas bisa bagi para diplomat dan pemegang visa diplomatik, perkembangan ekonomi dan misi perdamaian.

"Kita juga setuju untuk memajukan isu-isu pemberdayaan perempuan," kata Menlu Retno.

Menlu Indonesia menjelaskan bahwa menteri yang bertanggung jawab terhadap isu-isu perempuan di kedua negara telah bertemu di New York dan sepakat untuk bertemu kembali di Fiji pada Oktober 2015.

"Secara mendasar hal-hal tersebut yang kita bahas dalam pertemuan tadi," kata dia.

Menlu Kubuola menyampaikan bahwa Fiji sangat menghargai hubungan baik dengan Indonesia dan berharap dapat meningkatkannya ke tahap yang lebih tinggi.

"Kami juga perlu belajar banyak hal dari Indonesia," kata dia.

Di sela-sela pertemuan tingkat pejabat tinggi KAA, Menlu Retno juga melakukan pertemuan bilateral dengan negara-negara Pasifik lain, yakni Kepulauan Solomon, Vanuatu dan Papua Nugini.

Selain itu, Menlu Indonesia juga bertemu dengan Menlu Afrika Selatan dan Irak.

Pertemuan tingkat pejabat tinggi KAA dihadiri oleh delegasi dari 86 negara untuk melakukan pematangan substansi dokumen hasil KAA ke-60 yang rancangannya telah dibahas di New York, yakni Pesan Bandung, Penguatan Kemitraan Strategis Asia Afrika Baru (NAASP) dan Deklarasi Palestina. (Ant)

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: