Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Analis: IHSG Bergerak Variatif Cenderung Melemah

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Seperti yang diperkirakan sebelumnya di mana IHSG membutuhkan konfirmasi sentimen selanjutnya untuk dapat melanjutkan pergerakan positifnya, namun tampaknya konfirmasi yang diharapkan positif tidak terjadi karena IHSG kembali di zona merah.

"Sebelumnya, kami sampaikan adanya aksi beli mampu membuat IHSG berbalik naik dan meninggalkan peluang pelemahan menuju utang gap lama di level 5.342-5.372 (17-18 Februari). Akan tetapi, penguatan yang terjadi masih tipis dan membutuhkan konfirmasi sentimen berikutnya yang positif agar IHSG dapat kembali melanjutkan kenaikannya," kata Kepala Riset Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada di Jakarta, Senin (20/4/2015).

Menurutnya, jika aksi jual dapat dikurangi dan sentimen positif dapat berlanjut, terutama dari penguatan rupiah, maka diharapkan laju positf IHSG dapat berlanjut. Kembali melemahnya laju rupiah seiring menguatnya kembali laju dolar AS, variatif cenderung melemahnya laju bursa saham Asia, dan masih adanya nett sell asing tidak banyak memberikan sentimen positif bagi IHSG dapat menuju ke zona hijau. Investor asing masih melakukan nett sell (dari net sell Rp 160,45 miliar menjadi net sell Rp 576,60 miliar).

Pada perdagangan hari ini Reza memprediksikan IHSG akan berada pada rentang support 5.376-5.389 dan resisten 5.425-5.435. Inverted hammer bertahan di atas area lower bollinger band (LBB). MACD masih melemah setelah death cross dengan histogram negatif yang lebih panjang. RSI, Stochastic, dan William’s %R gagal mencoba untuk berbalik naik dan kembali mengalami penurunan.

Laju IHSG gagal mendekati area target resisten (5.435-5.448) dan juga sempat berada di area target support (5.389-5.412) serta berakhir di area tersebut. Kembali adanya aksi jual membuat IHSG belum dapat melanjutkan pergerakan positifnya sehingga masih berkubang di zona merah. Jika aksi jual ini berlanjut maka dikhawatirkan akan dapat mendekati utang gap lama di level 5.342-5.372 (17-18 Februari).

"Pergerakan variatif cenderung melemah masih dimungkinkan jika sentimen yang ada kurang cukup kuat membuat laju IHSG berbalik naik," tukasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: