Kementerian PU Percepat 'Groundbreaking' Tol Sumatera

WE Online, Bandarlampung - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat bersama Pemerintah Provinsi Lampung, mempercepat proses persiapan lahan untuk groundbreaking atau tiang pancang pembangunan jalan tol Sumatera ruas Bakauheni-Terbanggi Besar.

"Salah satu lokasi groundbreaking direncanakan di Desa Sabahbalau, Lampung Selatan," kata pejabat pembuat komitmen Kementerian PU dan Perumahan Rakyat Syafarudin, di Bandarlampung, Senin.

Ia menyebutkan lahan perkebunan karet di Desa Sabahbalau merupakan milik PTPN VII, digunakan untuk pembangunan jalan tol seluas 50,2 hektare. Sebanyak 494 batang pohon karet di wilayah tersebut telah ditebang atau dibersihkan.

Saat ini, menurutnya, tim pembebasan lahan sedang melakukan penebangan di kawasan yang akan menjadi lokasi groundbreaking tersebut.

"Tim menggunakan sejumlah alat berat seperti eskavator dan buldozer untuk melakukan pembersihan. Target pengerjaan persiapan lahan untuk tiang pancang berlangsung tiga hari dan sudah dimulai akhir pekan lalu dan selasai pada 21 April," jelasnya.

Pembersihan lahan dilakukan dalam dua tahap, yakni tahap awal lahan dibersihkan hanya yang menajdi titik groundbreaking seluas 1,2 ha. pembersihan tersebut diawasi langsung oleh PTPN VII, Kementerian PU dan Perumahan Rakyat, PT Hutama Karya selaku pengembang, perwakilan DPRD Lampung Selatan, serat warga dana aparat desa.

Penebangan pohon karet di lahan PTPN VII tersebut diklaim sudah melalui proses perizinan pendahuluan dari semua pihak yang berkompeten. Pemerintah menjamin pembangunan tol Sumatera tidak akan merusak potensi produksi perkebunan karet yang ada.

Jalan tol trans Sumatera Highway yang membentang dari Lampung menuju Aceh sepanjang 2.771 km merupakan bagian dari rencana pembangunan jangka menengah. Pembangunan ruas tol trans Sumatera Highway dicanangkan di empat daerah, yakni Lampung, Sumatera Selatan, Riau, dan Sumatera Utara. Panjang jalan tol Sumatera ruas Bakauheni--Terbanggi Besar 140,41 km. (Ant)