WE Online, Jakarta - Pasar komoditas yang masih belum stabil, serta masih belum adanya kejelasan terkait dengan rencana pembangunan infrastruktur dari pemerintah membuat PT United Tractors Tbk (UNTR) mencatatkan penurunan penjualan alat beratnya.
Direktur Utama PT United Tractors Tbk, Gidion Hasan memaparkan, hingga akhir kuartal satu tahun ini perseroan baru bisa menjual sebanyak 763 unit. Jumlah tersebut menurun jika dibandingkan dengan penjualan alat berat perseroan pada kuartal satu tahun 2014 yang sebanyak 1.214 unit.
"Kuartal satu kita turun, sampai dengan maret 2015 penjualan 763 unit, tahun lalu 1.214 unit. Turunnya karna harga komoditas masih belum kondusif dan proyek infrastruktur pemerintah belum ada yang jalan," ujarnya, usai RUPST perseroan, di Jakarta, Selasa (21/4/2015).
Menurut Gidion, dengan turunnya penjualan perseroan di kuartal satu ini, juga mempengaruhi market share UNTR. "Market share kita juga turun dari 42 persen menjadi 37,6 persen," tambahnya.
Ia menuturkan, hingga akhir tahun 2015 ini perseroan juga tak berharap banyak kepada penjualan alat berat. Hal ini terlihat dari target penjualn alat berat yang turun 10,5 persen dari 3.500 unit menjadi 3.000 unit. "Sampai akhir tahun kita targetkan penjualan sebanyak 3.000 unit. Tahun lalu itu kita jual 3.500 unit, penyebabnya ya itu karena sektor komoditas belum pulih," tuturnya.
Selain itu, perseroan juga pesimis terhadap hasil penjualan batubara yang dijalankan oleh anak usahanya yakni PT Pamapersada Nusantara (PAMA). Ia mengungkapkan pada tahun ini, penjualan batubara PAMA akan turun mencapai 50 persen atau menjadi 3 juta ton.
"Pertambangan sendiri sales akan turun 50 persen dari 6 juta batu bara di tahun lalu. Kalau masih seperti itu (keadaan pasar komoditas) akan turun 50 persen," tukasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Achmad Fauzi
Tag Terkait:
Advertisement
