Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Meski Dibayangi The Fed, Pasar Obligasi Semester I Prospektif

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Pengamat pasar modal Iman Rachman menilai pasar surat utang di dalam negeri pada semester I tahun 2015 masih cukup prospektif meski dibayangi rencana kenaikan suku bunga bank sentral AS (Fed fund rate).

"Meski dibayangi kenaikan suku bunga the Fed (Fed fund rate), nilai emisi obligasi pada semester I tahun ini akan lebih tinggi dibandingkan periode sama tahun sebelumnya," ujar Iman Rachman yang juga Managing Director Mandiri Sekuritas di Jakarta, Selasa (21/4/2015).

Ia memperkirakan bahwa nilai emisi pada semester I tahun ini dapat mencapai sekitar Rp30 triliun, atau lebih tinggi dibandingkan periode sama tahun lalu. Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, tercatat total emisi obligasi dan sukuk yang pada semester I tahun 2014 adalah 17 emisi dari 17 emiten senilai Rp15,68 triliun.

Sementara itu, sampai kuartal I tahun ini, berdasarkan data Bursa Efek Indonesia total emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat adalah 10 emisi dari sembilan emiten senilai Rp12,27 triliun. "Paling tidak sampai semester I tahun ini bisa lebih tinggi dibandingkan periode sama tahun lalu, secara jumlah mungkin lebih rendah namun secara nilai lebih tinggi," katanya.

Saat ini, menurut Iman Rachman, kondisi rasio pinjaman terhadap simpanan atau "loan deposit ratio" (LDR) perbankan cukup tinggi sehingga agak sulit korporasi meraih pendanaan dari sektor perbankan. "Salah satu opsi meraih pendanaan yakni dengan menerbitkan obligasi untuk mendukung ekspansi," katanya.

Pada kuartal II tahun ini, ia mengemukakan bahwa Mandiri Sekuritas akan menangani penerbitan surat utang lima perusahaan dengan total nilai emisi sekitar Rp10 triliun. Perusahaan itu bergerak di sektor keuangan, telekomunikasi, pariwisata, dan ritel. "Salah satu yang sedang ditangani yakni obligasi berkelanjutan tahap II PT Panorama Sentrawisata Tbk sebesar Rp400 miliar," paparnya. (ANt)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Achmad Fauzi

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: