Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

KNTI Dukung Pemerintah Ungkap Penyebab Kematian Yosep

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) mendesak segera diungkapkannya penyebab kematian Yosep Sairlela, PNS Kementerian Kelautan dan Perikanan yang merupakan Koordinator Pos Pengawasan Sumber Daya KKP di Benjina.

"Kami mendukung pemerintah untuk melakukan otopsi dan berharap hasilnya dapat menjelaskan penyebab kematian almarhum, tanpa ada intervensi pihak manapun," kata Ketua Umum KNTI M Riza Damanik, Selasa (21/4/2015).

Menurut Riza, pihaknya tidak ingin berspekulasi apakah kematian Yosep Sairlela berhubungan atau tidak berhubungan dengan kasus yang tengah diselidiki di Benjina. Namun, tegasnya, pemerintah tetap harus segera mengungkap kasus Benjina. "Meski Yosep meninggal dunia, tidak serta merta memutus petunjuk untuk menemukenali sederet dugaan kejahatan perikanan," kata Riza.

Ia mengingatkan bahwa pelanggaran awal yang dilakukan oleh PT PBR adalah menggunakan ABK asing yang melebihi ketentuan; sebelum akhirnya terungkap adanya dugaan praktik perbudakan dan pelanggaran perikanan di Benjina.

Di tempat terpisah, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengatakan, pihaknya sedang menunggu hasil visum dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) guna mengetahui penyebab sesungguhnya kematian PNS KKP, Yosep Sairlela.

"Kami sedang menunggu hasil visum RSCM. Mudah-mudahan dalam waktu dua minggu kami telah mendapatkan visumnya," kata Menteri Susi.

Menurut Susi, hasil visum itu penting agar diperoleh penyebab dari kematian sesungguhnya yang menerpa Kepala Pos Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan KKP di Benjina, Maluku. Menteri Kelautan dan Perikanan menegaskan pihaknya tidak ingin berpolemik di media massa mengenai hal ini.

"Hanya satu hal, dengan munculnya kasus Benjina pak Yosep orang yang sangat mengerti dan memberikan pencerahan mengenai apa yang terjadi," katanya.

Sebelumnya, pihak keluarga Yosep Sairlela, Kepala Pos Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Benjina, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), meminta polisi mengusut penyebab kematian almarhum yang diduga tidak wajar.

Wartawan yang meliput di rumah duka di Tual, Selasa (21/4/2015), melaporkan keluarga Sairlela menduga kematian Yosep tidak wajar karena pada tubuh almarhum terdapat luka-luka antara lain di bagian bawah mata kanan dan telinga kanan, serta lebam pada kaki diduga akibat hantaman benda tumpul.

"Kami keluarga minta pihak kepolisian di Jakarta, khususnya tempat dimana kakak saya ini meninggal untuk segera melakukan pengusutan penyebab kematiannya," kata Andi Sairlela, salah seorang adik Yosep.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, Yosep Sairlela berangkat ke Jakarta pada Kamis (16/4/2015) dalam rangka tugas, dan meninggal dunia pada Sabtu malam (18/4/2015). Jenazah almarhum tiba di rumah duka di Tual, Senin (20/4/2015). (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: