Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

BI: Perhotelan Akan Mampu Dorong Pertumbuhan Ekonomi DIY

Warta Ekonomi -

WE Online, Yogyakarta - Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta, Arief Budi Santoso mengatakan sektor perhotelan masih mampu mengendalikan dampak pelemahan nilai tukar rupiah serta kenaikan harga bahan bakar minyak.

"Kontribusi perhotelan serta pariwisata diperkirakan masih akan mampu menopang pertumbuhan perekonomian DIY," kata Arief di Yogyakarta, Selasa (21/4/2015).

Menurut dia pada 2014 pertumbuhan sektor perdagangan hotel dan Restoran mencapai 5,8 persen. Sementara kontribusi PHR terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) DIY cukup besar dengan rata-rata mencapai 21 persen. "Seperti tahun lalu kontribusi PHR cukup besar, sehingga perlu terus dijaga pertumbuhannya," kata Arief.

Sementara itu, ia menilai, pelemahan nilai tukar rupiah serta kenaikan BBM juga tidak akan terlalu memiliki dampak pada peningkatan inflasi di DIY. Sebeb, menurut dia, harga BBM masih akan cenderung mengalami perubahan. "Harganya masih akan terus mengalami perubahan, sehingga dampak inflasinya belum dapat dipastikan," kata dia.

Dia mengatakan tekanan inflasi pada April 2015 diperkirakan menurun, seiring musim panen raya pada April, serta implementasi kebijakan pemerintah yang berfokus pada ketahanan pangan yang dapat menstabilkan harga komoditas pangan.

Sementara itu, Ketua Pelaksana Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) DIY, Sri Fitriani mengatakan terdapat sejumlah faktor risiko yang dapat meningkatkan tekanan inflasi pada April 2015 antara lain perkembangan harga minyak dunia yang berpengaruh besar terhadap penetapan harga BBM di dalam negeri dan "adjustment" tarif tenaga listrik.

Selain itu penyesuaian tarif tenaga listrik terhadap kenaikan biaya kontrak dan sewa rumah (properti) dan perbedaan harga eceran tertinggi (HET) LPG 3 kg di DIY yang lebih rendah dari provinsi lain dapat menyebabkan migrasi penjualan LPG 3 Kg ke provinsi-provinsi tersebut.

Pada Maret 2015, inflasi DIY tercatat 0,15 persen (mtm) sehingga inflasi DIY secara tahunan sebesar 5,13 persen (yoy), meningkat dibandingkan Februari 2015 yang mengalami deflasi sebesar 0,40 persen (mtm) atau 5,12 persen (yoy). (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Achmad Fauzi

Advertisement

Bagikan Artikel: