Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Asap Tidak Tutupi Bandara, Penerbangan di Pekanbaru Diperkirakan Meningkat

Warta Ekonomi -

WE Online, Pekanbaru - Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Riau menyakini frekuensi penerbangan baik rute domestik maupun internasional di Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru yang turun pada 2014 hingga 50 persen, akan meningkat pada 2015.

"Kalau terkait penurunan frekuensi penerbangan, tahun lalu kita punya masalah serius yakni asap dari kebakaran hutan dan lahan. Jika sudah ada asap, maka tentunya pesawat tidak bisa terbang," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Provinsi Riau, Said Syafruddin di Pekanbaru, Rabu (22/4/2015).

Dia mengatakan tahun 2015 Pemerintah Provinsi Riau serta berbagai para pemangku kepentingan terutama kabupaten/kota di Riau telah mempunyai sistem penanggulangan kebakaran hutan dan lahan lebih baik, sehingga dapat mencegah sedini mungkin segala sesuatu yang dapat menyebabkan timbulnya asap.

Pada tahun 2013, tercatat jumlah frekuensi penerbangan baik rute domestik maupun luar negeri di Bandara Internasional SSK II Pekanbaru sebanyak 80 kali pulang pergi setiap hari. Namun jumlah itu mengalami penurunan 50 persen akibat persaingan sesama maskapai, lalu kebakaran hutan dan lahan dan penyebab lainnya.

"Jadi mudah-mudahan tahun ini dan tahun depan, asap tidak seperti tahun lalu sampai menutup bandara. Orang mau datang tidak bisa, kita pun tidak bisa ke luar. Itu jadi pengalaman bagi kita yang berdampak serius bagi dunia penerbangan di Riau," ucapnya.

Pihaknya mengajak kepada enam juta lebih penduduk di provinsi tersebut untuk tidak membakar hutan dan lahan karena dampaknya dirasakan masyarakat di Riau seperti infeksi saluran pernapasan akut, terganggunya pertumbuhan ekonomi akibat keterbatasan dalam transportasi dan lain-lain.

"Mudah-mudahan tahun 2015 ini tidak ada lagi, kalau kita secara bersama-sama tidak membakar lahan sembarangan yang menganggu dunia penerbangan," tegas Said.

Airport Duty Manager Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, Ibnu Hasan mengatakan saat ini terdapat sembilan maskapai yang menerbangi rute domestik dan internasional setiap hari seperti AirAsia, Batik Air, Citilink, Firefly, Garuda, Lion Air, Silk Air, Indonesia AirAsia dan Susi Air.

"Kalau untuk rute internasional hanya diterbangi tiga maskapai yakni Firefly rute Pekanbaru-Selangor, Malaysia dengan empat kali sepekan, lalu AirAsia rute Pekanbaru-Kuala Lumpur setiap hari dan Silk Air rute Pekanbaru-Singapura empat kali sepekan," katanya.

Berdasarkan data manajemen bandara tersebut pada kondisi normal, jumlah penumpang baik yang berangkat ataupun tiba ke Kota Pekanbaru melalui pintu masuk bandar udara berkisar antara sekitar 6.000 sampai 7.000 orang setiap hari.

"Jika dibandingkan kondisi penumpang maskapai pada tahun 2013, maka jumlah pengguna Bandara Internasional SSK II yang diambil dari nama raja di Kerajaan Siak capai 8.000 sampai 10.000 orang per hari atau terjadi penurunan," ucap Ibnu. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Achmad Fauzi

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: