Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Presiden: Buang Saja IMF dan Bank Dunia

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Dalam kesempatan memberikan sambutan pada pembukaan Konferensi Tingkat Tinggi Asia Afrika (KAA) ke-60, yang diselenggarakan di Jakarta Convention Center (JCC), Rabu (22/4/2015) pagi, Presiden Joko Widodo juga menyinggung masalah ketidakadilan tatanan ekonomi dunia.

Menurut Presiden, saat ini hanya 20% negara yang bisa menikmati kekayaan, sementara selebihnya tidak menikmati kekayaan atau keseimbangan. Ia menyebutkan, ada 20 negara kaya. Sementara 1,2 miliar jiwa tidak berdaya dalam kemiskinan.

Negara-negara kaya, kata Presiden Jokowi, seakan punya posisi yang lebih superior dan menentukan perekonomian global. Karena itu, Presiden Jokowi menyerukan perlunya dilakukan reformasi arsitektur keuangan dunia, dengan menghilangkan dominasi kelompok negara atas negara lain.

Reformasi keuangan global itu, lanjut Presiden Jokowi, harus memberikan pengakuan dan ruang bagi kekuatan-kekuatan ekonomi baru, serta membuang anggapan bahwa masalah ekonomi dunia hanya dapat diselesaikanoleh Bank Dunia, International Monetary Fund (IMF), dan Asian Development Bank (ADB).

"Pandangan yang mengatakan bahwa persoalan ekonomi dunia hanya bisa diselesaikan oleh Bank Dunia, IMF, dan ADB adalah pandangan usang yang perlu dibuang," tegas Presiden Jokowi.

Presiden Jokowi mengingatkan negara-negara Asia Afrika harus mempererat kerja sama untuk menghapuskan kemiskinan, meningkatkan pendidikan dan pelayanan kesehatan, mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi dan memperluas lapangan kerja.

Selain itu, negara-negara Asia Afrika harus tumbuh dan maju bersama dengan meningkatkan perdagangan dan investasi di antara kita.

"Dengan membangun kerja sama ekonomi antar kawasan Asia dan Afrika, dengan saling membantu dalam membangun konektivitas, membangun infrastruktur yang menghubungkan pelabuhan-pelabuhan kita, bandara-bandara kita, dan jalan-jalan kita," papar Jokowi.

Presiden Jokowi menegaskan kesiapannya  dalam memimpin Indonesia untuk bekerja sama menjadi jembatan maritim yang menghubungkan kedua benua.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Achmad Fauzi
Editor: Achmad Fauzi

Advertisement

Bagikan Artikel: