Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Walkot Gorontalo Pukau Peserta KAA dengan Materi 'Smart City'

Warta Ekonomi -

WE Online, Bandung - Wali Kota Gorontalo Marthen Taha berhasil memukau peserta Konferensi Asia Afrika (KAA), setelah membawakan materi terkait "SMART City" di Bandung.

Melalui anggota tim kerja Wali Kota Gorontalo, Funco Tanipu, Kamis (23/4/2015), bahwa Marthen memaparkan konsep alternatif bagi negara-negara di Asia Afrika mengenai filosofi dan implementasi smart city dihadapan sekitar 80 peserta itu.

Dalam paparannya menyampaikan bahwa konsep smart city yang selama ini diimplementasikan di negara-negara maju sangat mahal dan tidak sesuai dengan model negara-negara di Asia-Afrika yang memiliki anggaran dan kapasitas sumber daya manusia terbatas.

Sejak awal konsep smart city diterapkan di Kota Gorontalo, adalah bahan candaan, gurauan hingga cemoohan masyarakat setempat. Pemaparan awal Marthen dibuka dengan pendefinisian masyarakat Gorontalo mengenai smart city yang diartikan dengan "Tumbilotohe".

Ini yang kemudian menjadi spirit untuk mencari model dan konsep tentang bagaimana membumikan smart city di Gorontalo. Dan spirit itulah yang menjadi awal perumusan smart city khas Gorontalo mesti mengandung kearifan lokal.

Karena itu Marthen memandang perlu adanya dekonstruksi konsep smart city yang selama ini menjadi model untuk pengembangan kota menjadi cerdas untuk bisa dibumikan di kota-kota yang memiliki banyak keterbatasan. "Selamai ni smart city menjadi momok bagi kota-kota yang memiliki banyak keterbatasan. Hal ini perlu kita cari cara untuk membumikannya. Gorontalo memiliki konsep alternatif bagi smart city," ujarnya.

Gorontalo memiliki konsep kecerdasan yang telah diaplikasikan leluhur Gorontalo sejak ratusan tahun lalu. Di Gorontalo, puncak kecerdasan itu adalah "ilomata", setiap warga Gorontalo dituntut untuk mewujudkan ilomata atau karya abadi dalam setiap profesinya.

Landasan filosofis Gorontalo dalam konsep smart city ini yang memukau peserta Konferensi Asia Afrika. Di konsep smart city Gorontalo, teknologi hanya menjadi tools (alat) bukan tujuan, kearifan lokal menjadi instrumen sekaligus prinsip dasar dari konsep smart city.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Achmad Fauzi

Advertisement

Bagikan Artikel: