Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

OJK: Akan Ada Dua Bank Jadi Laku Pandai

Warta Ekonomi -

WE Online, Pandaan - Otoritas Jasa Keuangan siap menambah jumlah bank laku pandai di Indonesia untuk memudahkan masyarakat di daerah terpencil mendapatkan layanan keuangan.

"Pada waktu dekat, sekitar akhir Mei 2015 atau awal Juni 2015 ada dua bank lagi yang sudah mendapatkan izin dari kami untuk menjadi bank laku pandai. Bank laku pandai itu ibarat kantor kas bank tapi tanpa kantor," kata Kepala OJK Malang, Indra Krisna di sela acara Edukasi Wartawan Ekonomi dan Bisnis, di Pandaan, Jumat.

Akan tetapi, ungkap dia, tidak semua bank bisa mendapatkan izin memberikan layanan bank laku pandai. Faktor penyebabnya, OJK hanya mengizinkan beberapa kantor yang memenuhi kriteria. "Secara nasional hingga sekarang total bank yang mengajukan permohonan sebagai bank laku pandai ada 17 bank," ujarnya.

Dari jumlah tersebut, jelas dia, saat ini sudah empat bank yang memperoleh izin dari OJK menjadi bank laku pandai. Pelaku perbankan itu antara lain BRI, BTPN, Bank Mandiri, dan BCA. "Kami yakin melalui layanan bank laku pandai masyarakat bisa memanfaatkan berbagai produk keuangan," katanya.

Ia mencontohkan, di antaranya produk berupa asuransi, kredit, tabungan, dan beragam produk pasar modal misalnya reksadana. Bahkan, keberadaan bank laku pandai yang memiliki konsep branchless banking itu bisa melayani nasabah yang ingin memiliki reksadana mikro dengan dana investasi minimal Rp100.000. "Layanan itu juga termasuk masyarakat yang ingin menjadi memanfaatkan asuransi mikro," katanya.

Ia menambahkan, untuk memudahkan masyarakat memanfaatkan layanan bank laku pandai OJK mengoptimalkan agen laku pandai. Di Indonesia, jumlah agen laku pandai diperkirakan mencapai 350 ribu orang. "Angka tersebut kami prediksi mampu mencakup 75 persen di berbagai wilayah secara nasional termasuk Jatim," katanya.

Di sisi lain, lanjut dia, terkait fasilitas yang akan disediakan untuk mendukung penyelenggaraan bank laku pandai di antaranya telepon seluler, mesin EDC (Electronic Data Capture) dan agen individu atau yang memiliki badan hukum. "Agen ini merupakan perpanjangan tangan dari bank untuk melayani masyarakat di wilayah terpencil secara bertatap muka," katanya. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Achmad Fauzi

Advertisement

Bagikan Artikel: