Bank Permata Bagikan Dividen Sebesar Rp166,37 Miliar

WE Online, Jakarta - Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Bank Permata Tbk menyepakati pembagian dividen tahun buku 2014 sebesar Rp166,37 miliar.

"Hasil RUPST menyetujui pembagian dividen tunai kepada pemegang saham sebesar Rp166,37 miliar atau Rp14 per saham," kata Direktur Utama Bank Permata Roy Arman Arfandy seusai melaksanakan pertemuan pemilik saham yang dilakukan di Jakarta, Jumat (24/4/2015).

Ia menuturkan jumlah pembagian keuntungan yang akan segera diterima para pemilik saham itu mewakili 10,5 persen laba bersih Bank Permata pada tahun lalu. Selanjutnya, menurut dia, sisa laba bersih telah ditetapkan sebagai laba ditahan untuk memperkuat permodalan dan pertumbuhan bisnis lembaga keuangan tersebut.

Pada pelaksanaan RUPST itu, manajemen melaporkan bahwa Bank Permata telah mengakhiri 2014 dengan kondisi dan posisi yang baik dalam memanfaatkan peluang pertumbuhan di tahun-tahun mendatang, meskipun kondisi ekonomi makro sedang penuh dengan tantangan, tambahnya.

"Walaupun ada tekanan dari tingginya biaya pendanaan, pendapatan operasional naik 10 persen menjadi Rp7,42 triliun, dimana peningkatan ini didorong dari pendapatan berbasis biaya (fee based income)," katanya.

Ia menambahkan saat ini laba operasional sebelum pencadangan milik anak perusahaan dari Standard Chartered Bank itu mencapai Rp 3,22 triliun. Sementara itu, sebagai dampak dari penurunan kualitas aset dan kenaikan beban pencadangan kredit, pada tahun ini laba bersih yang didapat oleh bagian usaha Astra Internasional ini turun delapan persen menjadi Rp1,59 triliun.

Pada kesempatan itu, penambahan komisaris dan pergantian anggota direksi juga disepakati, dimana pemegang saham menyetujui pencalonan Kepala Retail Kawasan ASEAN Bank Standard Chartered Sebastian Ramon Arcuri sebagai Komisaris Bank Permata.

Selain itu, bankir senior internasional Julian Loong Choon Fong kemudian ditunjuk untuk mengisi posisi Wakil Direktur Utama.

Selanjutnya, Mirah Dewi Wiryoatmodjo yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Kepatuhan telah ditunjuk sebagai Direktur Independen Perseroan dalam rangka pemenuhan ketentuan Surat Keputusan Direksi PT Bursa Efek Indonesia tanggal 20 Januari 2014 tentang Pencatatan Saham dan Efek Bersifat Ekuitas Selain Saham. "Penunjukan ini akan berlaku efektif setelah mendapatkan persetujuan dari regulator," ucap Roy kemudian. (Ant)