Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

KKP Kaji Ikan Stok Nasional di 11 WPP

Warta Ekonomi -

WE Online Jakarta-Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan (Balitbang KP) akan melakukan kajian stok ikan nasional tahun 2015 di 11 Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP) laut Indonesia. Hal ini dilakukan untuk memastikan ketersediaan ikan dan mencegah aktivitas penangkapan ikan berlebih (over fishing).

Demikian disampaikan Kepala Balitbang KP Achmad Poernomo, saat konferensi pers di kantornya, Jakarta, Kamis (23/4/2015). Menurutnya , kajian stok Ikan Nasional tahun 2015 ini dilakukan dengan anggaran sekitar Rp 44,4 Milyar. Angka ini meningkat lebih dari 1000 persen dibanding anggaran tahun 2003.

Lebih lanjut ia mengatakan  guna meningkatkan kualitas data secara revolusioner, dan selanjutnya akan meningkatkan akurasi potensi dan tingkat pemanfaatan sumber daya ikan di Indonesia bagi peningkatan kesejahteraan nelayan di Indonesia.

“Kita harus melakukan survei langsung di laut. Kegiatan penghitungan atau pendugaan stok ikan ini penting, karena dari kegiatan yang kita hasilkan ini kita bisa mendapatkan angka estimasi berapa banyak ikan yang ada di laut dengan berbagai jenis dan berapa banyak ikan yang boleh diambil agar kelestarian sumber daya ikan di laut tetap terjaga”, ungkap Ipung.

Kegiatan dilakukan dengan menggunakan metode yang sama sejak kajian stok sumber daya ikan ini dilakukan mulai tahun 1970-an. Metode tersebut digolongkan menjadi dua kelompok, yaitu analitik dan holistik (sapuan, akustik dan statistik perikanan).

“Metode holistik menggunakan parameter populasi lebih sedikit dibanding model-model analitis, sementara analitik didasarkan atas deskripsi yang lebih rinci dari stok dan lebih membutuhkan data masukan yang baik dalam hal kualitas dan kuantitas”, tambahnya.

Sumber data yang dipakai adalah hasil penelitian survei laut di 11 wilayah pengelolaan perikanan, yang menggunakan empat kapal riset milik Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), dan South East Asia Fishery Development Center yang akan diluncurkan 25 April 2015. Data ini juga akan dikumpulkan dari pangkalan pandaratan di seluruh Indonesia oleh 219 enumerator. Selain itu menurut Ipung, kajian Stok Ikan 2015 ini akan melibatkan tim peneliti terpadu dari Balitbang KP, IPB, Unibraw Malang, Unpatti Maluku, USU Medan, dan LIPI.

Sebagai informasi, beberapa perhitungan survei yang sudah dilakukan sebelumnya, stok ikan laut di Indonesia setiap tahun mengalami perubahan. Seperti di tahun 1997 stok ikan laut Indonesia mencapai 6,190 juta ton, tahun 1999 mencapai 6,4 juta ton, tahun 2001 capai 6,409 juta ton.

Pada 2005 kajian beberapa komoditas tahun 2002-2005 (9 WPP), tahun 2011 sebanyak 6,520 juta ton, dan tahun 2013 sebanyak 7,305 juta ton. “Sesuai ketentuan dari jumlah itu hanya 80% yang bisa ditangkap”, ungkap Ipung. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: