Peringati Hari Bumi, Ratusan Sahabat Satu Hati Tanam 1.000 Mangrove

Warta Ekonomi -

Memperingati Hari Bumi 2015, PT Astra Honda Motor (AHM) bersama 320 orang Sahabat Satu Hati melakukan aksi penanaman 1.000 pohon mangrove di pesisir pantai utara Bekasi. Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan dalam menjaga kelestarian lingkungan.

Mengusung tema “Satu Indonesia bersama Generasi Hijau”, AHM mengajak Sahabat Satu Hati menanam Mangrove di kampung Beting Desa Pantai Bahagia, Kecamatan Muara Gembong, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat (25/4).

Sahabat Satu Hati merupakan gabungan pecinta sepeda motor Honda yang memiliki kepedulian terhadap lingkungan, sosial, dan budaya. Mereka tidak hanya berasal dari karyawan AHM, namun juga karyawan jaringan bisnis sepeda motor Honda, siswa sekolah binaan AHM, dan berbagai elemen masyarakat lain.

Penanaman pohon mangrove kali ini didukung oleh 320 orang Sahabat Satu Hati yang terdiri dari 120 siswa Sekolah Satu Hati binaan AHM dan 200 Sahabat Satu Hati yang berasal dari karyawan AHM dan jaringan bisnis sepeda motor Honda. Program ini dilaksanakan bekerjama dengan Badan Pengelola Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) Provinsi Jawa Barat, Pemerintah Daerah Kabupaten Bekasi, dan anak perusahaan AHM yaitu PT Suryaraya Rubberindo Industries, PT Yutaka Manufacturing Indonesia, PT Showa Indonesia Manufacturing, dan PT Mushasi Autopart Indonesia.

Adapun Sekolah Satu Hati yang mendukung program ini adalah SMAN 13 Jakarta, SMAN 40 Jakarta, SMAN 41 Jakarta, SMAN 52 Jakarta, SMAN 72 Jakarta, SMAN 75 Jakarta, SMAN 80 Jakarta, SMAN 110 Jakarta, SMAN 115 Jakarta, SMK Hang Tuah 1 Jakarta, dan SMP Hang Tuah 3 Jakarta. Sekolah Satu Hati. merupakan sekolah yang telah dibina AHM di bidang lingkungan, sosial, dan seni budaya.

Deputy Head of Corporate Communication Ahmad Muhibbuddin mengatakan penanaman 1.000 pohon mangrove diharapkan dapat mempercepat terciptanya hutan mangrove yang nanti akan memberikan manfaat bagi ekosistem di Muara Gembong dan sekitarnya. Untuk jangka panjang, kegiatan ini diharapkan dapat mencegah abarasi dan erosi pantai, mencegah intrusi air laut, menjadi tempat perlindungan hewan terutama lutung jawa, ikan, kurakura, burung, udang, kepiting hingga siput yang ada di Muara Gembong.

"Hutan mangrove bisa menjadi penggerak berkembangnya potensi ekonomi di daerah sekitarnya, mulai dari tempat pembudidayaan ikan, udang, dan kepiting, bahkan pengembangan menjadi daerah wisata. Bersama Sahabat Satu Hati, Kami berharap Muara Gembong bisa berkembang ke arah sana," ujarnya.

Muara Gembong memegang peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem di wilayah pesisir utara pulau Jawa. Dalam beberapa tahun terakhir, area hijau hutan mangrove menyusut drastis sehingga menyebabkan seringnya banjir rob air laut masuk ke area tempat tinggal dan tempat usaha penduduk setempat.

"Kami Sahabat Satu Hati berusaha mengajak dan menginspirasi masyarakat untuk terus berkomitmen menjaga Bumi melalui kegiatan yang bermanfaat bagi lingkungan. Di Muara Gembong, kami berupaya mengedukasi masyarakat agar senantiasa peduli agar alam tetap lestari," pungkas Ahmad.

Dalam upaya berkontribusi menjaga kelestarian alam, AHM juga telah melakukan berbagai aksi peduli lingkungan seperti keterlibatan aktif dalam pelestarian dan pemberdayaan masyarakat Sungai Ciliwung, pengembangan kampung berwawasan lingkungan atau disebut Program Kampung Lingkungan, serta pembudidayaan tanaman obat keluarga (toga) khas Indonesia bersama Sekolah Satu Hati.