WE Online, Jakarta - Pengamat ekonomi politik, Dradjad Wibowo pesimis terkait wacana penerapan tax amnesty sebagai salahsatu upaya untuk mengeruk pendapatan di sektor pajak yang ada di luar negeri. Mantan Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu menilai banyak faktor yang mempengaruhi sulitnya pemerintah menarik pajak di luar negeri.
"Kalau tujuannya agar dana-dana yang parkir di luar negeri kembali ke Indonesia, saya kurang yakin. Banyak faktor lain yang membuat dana parkir di Singapura, seperti kepastian hukum, keamanan dana, tarif pajak yang jauh lebih rendah, stabilitas kurs, kebutuhan transaksi dll. Jadi saya tidak percaya tax amnesty membuat dana pulang dr Singapura," ujar Dradjad kepada Warta Ekonomi, Minggu (26/4/2015).
Kendati demikian, doktor bidang ekonomi lulusan University of Queensland, Australia itu menilai dari sisi ekonomia, Indonesia dirasa perlu mengimplementasikan tax amnesty. Menurutnya penerapan tax amnesty bertujuan untuk mereformasi sistem perpajakan supaya lebih kompatibel dengan tingkat aktifitas ekonomi sekaligus menaikkan penerimaan pajak.
"Pengalaman di berbagai negara seperti Rusia, tax amnesty yang didesain dan dikelola dengan benar terbukti dapat menaikkan penerimaan pajak," paparnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ferry Hidayat
Editor: Achmad Fauzi
Tag Terkait:
Advertisement