Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mendag: Mengawali Langkah Pembentukan ASEAN-Uni Eropa FTA

Warta Ekonomi -

WE Online, Kuala Lumpur - Menteri Perdagangan Rachmat Gobel menyatakan bahwa para Menteri ASEAN dan EU Trade Commissioner menegaskan dukungan dan komitmennya untuk meningkatkan kerja sama kedua wilayah termasuk kemungkinan dimulainya kerja sama ASEAN-EU Free Trade Agreement.

Penegasan ini disampaikan Rachmat Gobel usai pertemuan ASEAN Economic Ministers (AEM) – European Union Trade Commissioner Consultations ke-13 di Kuala Lumpur, Malaysia, hari ini, Minggu (26/4). Pertemuan ini merupakan rangkaian Pertemuan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN yang ke-26 di Kuala Lumpur, Malaysia.

"Para Menteri ASEAN dan EU Trade Commissioner berdiskusi mengenai perkembangan perdagangan dan investasi EU-ASEAN dan semua pihak menyatakan dukungan dan komitmennya untuk meningkatkan kerja sama di kedua wilayah termasuk kemungkinan dimulainya kerja sama ASEAN-EU Free Trade Agreement," tegas Rachmat Gobel.

Mendag Rachmat melakukan pertemuan bilateral dengan EU Trade Commissioner H.E. Cecilia Malmström sebelum pertemuan AEM-EU Trade Commissioner Consultation dimulai. Pertemuan ini membicarakan rencana pengaktifan kembali pembahasan Indonesia-EU CEPA (Comprehensive Economic Partnership Agreement) yang telah dimulai sekitar dua tahun yang lalu. Kedua belah pihak sepakat menindaklanjuti pembahasan melalui pejabat senior masing-masing.

"EU merupakan mitra dagang penting bagi Indonesia, namun potensinya belum dioptimalkan oleh kedua belah pihak, baik di bidang perdagangan maupun investasi," ujar Mendag.

Selain di bidang perdagangan, Mendag juga menyampaikan harapannya agar dalam kerja sama CEPA nantinya, komponen transfer teknologi dalam investasi industri di Indonesia menjadi salah satu fokus kerja sama.
Mendag Rachmat Gobel melanjutkan pertemuan ASEAN-EU Consultations. Wakil EU-ASEAN Business Council memaparkan beberapa masukan para pelaku usaha untuk meningkatkan kerja sama di kedua wilayah. Selanjutnya, para Menteri membahas perkembangan implementasi ASEAN-EU Work Programme tahun 2013-2014 dan memberikan usulan baru yang dituangkan dalam ASEAN-EU Work Programme tahun 2015-2016.

Beberapa masukan pelaku usaha diakomodasi seperti fasilitasi perdagangan, jasa, rules of origin, dan Hak Atas Kekayaan Intelektual. "Kedua belah pihak sepakat untuk mengesahkan draft ASEAN-EU Work Programme tahun 2015-2016," tutur Mendag.

Pada kesempatan ini, Indonesia mengusulkan peningkatan capacity building ke arah yang lebih konkret seperti pembentukan Centre for the Promotion of Import from ASEAN dan ASEAN-EU SME Trade Centre. "EU nantinya dapat melakukan pelatihan bagi para pengusaha UKM sehingga produk- produk mereka dapat memasuki pasar EU," tegas Mendag.

Dukung MEA 2015

Dalam pertemuan ini, EU menegaskan dukungannya terhadap rencana implementasi Masyarakat Ekonomi ASEAN (ASEAN Economic Community 2015/AEC 2015). "Realisasi MEA merupakan modal penting dalam mengembangkan kerja sama ASEAN-EU FTA," ujar Mendag.

Guna mendukung MEA tersebut, EU akan meningkatkan bantuannya dari EUR 70 juta menjadi EUR 170 dalam tujuh tahun ke depan, serta tambahan EUR 86 juta untuk pengembangan konektivitas ASEAN serta Integrasi Ekonomi dan Perdagangan yang berkesinambungan.

Seperti diketahui, perdagangan antara ASEAN dan EU meningkat dari USD 242,6 miliar (2012) menjadi USD 246,2 miliar (2013). Sementara itu, pada tahun 2014 total perdagangan mencapai USD 248,2 miliar, meningkat 0,8% dari 2013, mewakili 9,8% dari total perdagangan ASEAN dan menempatkan EU sebagai mitra perdagangan nomor dua di ASEAN. EU juga merupakan sumber investasi terbesar sebesar USD 29,1 miliar pada tahun 2014 atau 21,3% dari total Foreign Direct Investment (FDI) yang masuk ke ASEAN, meningkat sebesar 30,5% dari tahun sebelumnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Achmad Fauzi
Editor: Achmad Fauzi

Advertisement

Bagikan Artikel: