Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kemendag Kejar Target Ekspor di 'Hong Kong Gifts and Premium Fair 2015'

Warta Ekonomi -

WE Online, Hongkong - Sebanyak 25 pengusaha dan UKM cinderamata dan kerajinan Indonesia akan unjuk gigi di Hong Kong dalam pameran "Hong Kong Gifts and Premium Fair 2015" yang akan diadakan pada 27-30 April 2015 di Hong Kong Convention and Exhibition Centre (HKCEC).

"Peran Hong Kong sebagai hub pusat logistik sangat penting di Asia. Partisipasi Indonesia tahun ini diharapkan dapat menarik lebih banyak buyer mancanegara. Lewat keikutsertaan pameran Hong Kong Gifts and Premium Fair 2015 diharapkan dapat berkontribusi besar dalam pencapaian target ekspor produk kerajinan kita ke dunia hingga naik menjadi USD 967 juta tahun ini," ujar Nus, Minggu (26/4/2015).

Selama periode 2010-2014, tren ekspor produk kerajinan Indonesia ke dunia mengalami pertumbuhan sebesar 2,63%. Sementara tren ekspor produk kerajinan Indonesia ke Hong Kong selama periode 2010-2014 mencapai 115,373%.

Keikutsertaan 15 pengusaha difasilitasi oleh Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kementerian Perdagangan yang bekerja sama dengan Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas). Sedangkan 10 UKM yang ikut pameran kali ini merupakan binaan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (KUKM).

Beberapa peserta seperti Lekat, Galery Batik Jawa, Leginayba, dan PT. Out of Asia telah mendapat pengakuan dunia untuk produk yang dihasilkan dalam WCC (World Craft Council) Award 2014 yang diselenggarakan Kemendag.

Pada tahun ini Ketua Harian Dekranas, Erni Tjahyo Kumolo, akan hadir membuka Paviliun Rumah Indonesia di Hong Kong Gifts and Premium Fair 2015 dengan didampingi Konsul Jenderal RI Hong Kong Chalief Akbar, Ketua Bidang Pameran dan Kerja Sama Luar Negeri Dekranas Retno Damayanti Gobel, Deputy Executive Director Hong Kong Trade Development Council (HKTDC) Benjamin Chau, dan Direktur Pengembangan Produk Ekspor Ditjen PEN Kemendag Sulistyawati.

"Fasilitasi yang diberikan Kemendag bagi para pengusaha merupakan salah satu komitmen Kemendag dalam mempromosikan produk-produk unggulan Indonesia, khususnya produk kerajinan dan cinderamata, ke pasar global," ujar Nus.

Pameran ini merupakan pameran produk premium dan cinderamata terbesar di dunia. Di atas area seluas 74.801 m2, lebih dari 4.200 peserta pameran dari 38 negara dan wilayah akan menampilkan produk-produk kerajianan unggulannya. Paviliun Indonesia menempati areal seluas 126 m2 dengan menampilkan produk perhiasan, fesyen, keramik, batik, home decor, furnitur, dan alat tulis.

"Para pengusaha tak hanya ikut pameran tapi juga kami fasilitasi membangun hubungan bisnis (business-to-business) antara produsen Indonesia dengan pelaku usaha Hong Kong dan internasional,” imbuh Nus.

Kinerja Ekspor Produk Kerajinan

Pada 2014, produk kerajinan Indonesia sukses mencatatkan nilai ekspor ke dunia sebesar USD 694,3 juta, dengan nilai ekspor produk kerajinan ke Hong Kong sebesar USD 39,5 juta. Hal ini menjadikan Hong Kong negara tujuan ekspor ke-3 setelah Amerika Serikat (AS) dan Jepang pada tahun lalu.

Sementara itu, target utama pasar ekspor produk kerajinan Indonesia adalah ke negara AS, Jepang, Inggris, Jerman, Hong Kong, Australia, Belanda, Republik Korea, Prancis, dan Singapura.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Achmad Fauzi
Editor: Achmad Fauzi

Advertisement

Bagikan Artikel: