Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Prodia Kampanyekan 'Preventive Medicine'

Warta Ekonomi -

WE Online, Serpong - Siapapun dapat mengalami penyakit degeneratif karena secara alami organ tubuh akan mengalami penuaan. Biasanya, gejala mulai timbul di usia 40 tahun ke atas, namun kemunculannya bisa menjadi lebih cepat pada orang dengan gaya hidup tidak sehat. Bahkan saat ini, penyakit degeneratif telah mulai menggandrungi usia muda dan produktif. Risiko terbesar terjadi pada mereka yang seringkali melalaikan kesehatannya, memiliki tingkat stress yang tinggi, dan memiliki faktor risiko seperti prehipertensi, prediabetes, dislipidemia, serta obesitas.

Berdasarkan permasalahan tersebut, Laboratorium Klinik Prodia berupaya mengkampanyekan preventive medicine untuk mencegah perkembangan penyakit degeneratif di Indonesia melalui roadshow talkshow di 18 kota besar. Hari ini talkshow diadakan Hotel Gand Zuri BSD City - Serpong, dengan tema "Yakin Sudah Merasa Sehat?". Narasumber yang hadir dalam talkshow tersebut yaitu dr. Roy P. Sibarani, SpPD-KEMD, Tri Hastuti, dan dr. Diah Syarifah selaku moderator. Melalui talkshow ini, masyarakat diharapkan mulai terbiasa menerapkan pola hidup sehat, mengerti pentingnya preventive medicine, dan mengenal beberapa pemeriksaan kesehatan terkait upaya preventif.

Penyakit degeneratif adalah jenis penyakit tidak menular (noncummunicable diseases/NCDs) yang muncul seiring dengan proses penuaan seseorang. Penyakit tersebut mewakili proses kemunduran sel-sel tubuh yang berlangsung secara kronis. Menurut WHO, terdapat 4 jenis penyakit degeneratif yang perlu mendapat perhatian yaitu penyakit jantung dan pembuluh darah (serangan jantung dan stroke), kanker, penyakit pernapasan kronik (asma) dan diabetes melitus.

Dalam seminar kali ini, Prodia memberikan pendekatan yang lebih dalam mengenai prediabetes, dislipidemia, dan prehipertensi. Ketiga gangguan kesehatan tersebut seringkali dianggap remeh oleh masyarakat, padahal apabila dibiarkan maka gangguan tersebut dapat menyebabkan berbagai penyakit kronis bahkan kematian.

dr. Roy memaparkan bahwa Prediabetes adalah kondisi dimana kadar gula darah diatas normal tapi masih dibawah batasan kadar gula kategori diabetes. Jika dibiarkan maka risiko terjadinya penyakit jantung dan pembuluh darah semakin besar. Bahkan setiap tahun, sekitar 1 dari 10 penyandang prediabetes dapat berkembang menjadi diabetes tipe 2. Jika tidak ditangani, penyandang diabetes tipe 2 dapat menyebabkan kebutaan, gagal ginjal, kerusakan saraf, penyakit jantung, dan stroke. Gangguan lain yang juga perlu diwaspadai adalah dislipidemia, yaitu kelainan metabolisme lemak yang ditandai dengan peningkatan maupun penurunan komponen lemak dalam darah. Dislipidemia dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah arteri koroner (aterosklerosis). Sedangkan prehipertensi adalah keadaan di mana tekanan darah lebih tinggi dari yang seharusnya. Jika tidak ditangani sejak dini, prehipertensi berisiko menjadi hipertensi dan bahkan meningkatkan risiko terjadinya stroke, serangan jantung, gagal jantung, gagal ginjal, dan kebutaan.

Prodia menekankan bahwa pemeriksaan dini sebagai upaya preventive medicine sangat perlu dilakukan baik kepada anak-anak, remaja, dewasa hingga lanjut usia. "Untuk skrining awal, berbagai panel check up kesehatan telah disediakan untuk mempermudah masyarakat dalam memilih jenis pemeriksaan yang paling sesuai dengan usia dan kondisi kesehatannya. Selain itu, Prodia juga telah menyediakan Panel Wellness Testing sebagai pemeriksaan lanjutan untuk mereka yang berisiko mengalami gangguan kesehatan tertentu. Panel tersebut diantaranya Panel Wellness Testing Penyakit Kardiovaskular, Penyakit Ginjal dan Hipertensi, serta Obesitas - Sindrom Metabolik Obesitas - Diabetes Melitus (DM). Melalui Panel Wellness Testing, gangguan kesehatan dapat diatasi sedini mungkin dan progresivitas perkembangan penyakit dapat dicegah," Imbuh dr. Roy.

"Preventive medicine adalah cara terbaik untuk memastikan kondisi tubuh kita sehat seutuhnya. Jangan biarkan penyakit apapun berkembang dalam tubuh kita dan jangan biarkan penyakit tersebut menurunkan produktivitas kita. Karena kualitas hidup seseorang ditentukan oleh kualitas kesehatannya," tutup Tri Hastuti.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Achmad Fauzi
Editor: Achmad Fauzi

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: