Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

BKKBN Harap Jangan Ada Wacana Pesta Bikini Lagi

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Deputi Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sudibyo Alimoeso mengharapkan di masa mendatang jangan ada lagi wacana pesta bikini yang diperuntukkan bagi pelajar SMA/SMK.

"Cukup prihatin dengan adanya rencana pesta bikini seperti itu. Memang ada klarifikasi bahwa pesta itu dibatalkan namun kami harap di masa mendatang tidak ada lagi wacana seperti itu," kata Sudibyo Alimoeso usai acara Seminar Eksekutif Bonus Demografi di Kantor BKKBN Jakarta, Senin (27/4/2015).

Dia menjelaskan, memang ada tuntutan agar remaja dapat diberikan pelayanan sesuai dengan hak-hak nya tanpa diskriminasi yang dituangkan dalam berbagai deklarasi dan resolusi. "Tapi kesemuanya itu dalam implementasinya harus disesuaikan dengan situasi dan kondisi sosial ekonomi yang ada termasuk mempertimbangkan nilai-nilai, budaya dan agama serta norma yang berlaku," katanya.

Menurut dia, pesta bikini akan cenderung mendorong hasrat seksualitas remaja yang akhir-akhir ini menunjukkan gejala tidak menguntungkan bagi kesehatan reproduksi remaja. "Apabila dimaksudkan dengan pakaian 'summer' kan bisa seperti mirip di Hawaii atau 'hawaiian dress' yaitu lengan pendek dan celana pendek yang bukan bikini dengan motif bunga kebanggaan setempat," katanya.

Sebelumnya, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Yohana Yembise menyatakan dukungannya terkait pembatalan rencana pesta bikini bertajuk "Splash After Class" yang diperuntukkan bagi pelajar di sejumlah SMA/SMK di Jakarta dan Bekasi dalam rangka merayakan kelulusan UN.

"Saya mendukung dibatalkannya acara tersebut, karena bertentangan dengan prinsip-prinsip dan tujuan pendidikan anak Indonesia," kata Yohana.

Yohana mengatakan, perayaan semacam itu sama sekali tidak mencirikan identitas anak didik Indonesia. Sementara itu, pada pemberitaan di sejumlah media massa diketahui bahwa acara tersebut dibatalkan dan pihak penyelenggara meminta maaf kepada sejumlah sekolah di Jakarta dan Bekasi, yang namanya tercantum dalam undangan dan beredar di beberapa media sosial serta pemberitaan belakangan ini.

Penyelenggara menyatakan tersebarnya berita serta kehebohan yang terjadi diakibatkan oleh kesalahan dari tim promosi mereka. Penyelenggara juga menjelaskan jika "dresscode" asli dalam acara yang rencananya digelar tanggal 25 April 2015 tersebut adalah Summer Dress, semacam gaun-gaun santai dengan tema "Pool Party" dan bukan bikini. (Ant)

Baca Juga: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Achmad Fauzi

Advertisement

Bagikan Artikel: