Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Harga Minyak Dunia Turun

Warta Ekonomi -

WE Online, Singapura - Harga minyak dunia berbalik lebih rendah di perdagangan Asia, Senin (27/4/2015), tetapi kerugiannya dibatasi karena berlanjutnya pertempuran di Yaman memicu kekhawatiran tentang gangguan pasokan di Timur Tengah, kata para analis.

Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juni turun 11 sen menjadi 57,04 dolar AS per barel, sementara minyak mentah Brent turun dua sen menjadi 65,26 dolar AS per barel dalam perdagangan sore.

Harga minyak akan "terus menerima dukungan karena tampak tidak ada tanda-tanda pengurangan dalam konflik di Yaman", kata Sanjeev Gupta, kepala praktek minyak dan gas Asia-Pasifik di konsultan bisnis EY.

Daniel Ang, analis investasi pada Phillip Futures yang berbasis di Singapura, mengatakan pasar minyak masih "rapuh" dengan "ketegangan geopolitik kemungkinan akan memainkan peran penting pada harga minyak mentah".

Pesawat-pesawat tempur koalisi yang dipimpin Arab Saudi menyerang istana presiden yang dikuasai pemberontak di ibukota Yaman Sanaa pada Minggu, ketika pertempuran berkecamuk antara pemberontak Syiah Huthi dan pejuang yang setia kepada presiden diasingkan, Abedrabbo Mansour Hadi.

Yaman telah dicengkeram oleh kekacauan sejak pemberontak Syiah meluncurkan pengambilalihan kekuasaan di Sanaa pada Februari. Yaman bukan negara penghasil minyak utama, tetapi pantainya yang membentuk satu sisi Selat Bab el-Mandeb, merupakan pintu masuk strategis penting ke Laut Merah yang mengirimkan sekitar 4,7 juta barel minyak setiap hari di kapal-kapal menuju ke atau dari Terusan Suez.

Para analis mengatakan harga minyak juga didukung setelah data yang dirilis Baker Hughes pada Jumat menunjukkan jumlah rig AS turun 31 rig menjado 703 rig pada minggu ini, dan turun jauh dari 1.534 rig pada tahun lalu.

Para dealer memperkirakan pelambatan produksi minyak AS bisa mengurangi kelebihan pasokan minyak mentah global, yang menyebabkan kejatuhan harga lebih dari 50 persen antara Juni hingga Januari. 

Ang mengatakan angka produk domestik bruto AS kuartal pertama yang akan dirilis pada Rabu serta pertemuan dua hari unit kebijakan Federal Reserve yang akan dimulai pada Selasa akan menjadi fokus minggu ini. (Ant)

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: