Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

KA Railink Bandara Soetta Dioperasikan Tahun 2016

Warta Ekonomi -

WE Online, Medan - Manajemen Railink memastikan operasional kereta api Bandara Soekarno-Hatta bisa dilakukan pada 2016 karena pembangunan konstruksi rel ditargetkan rampung dalam 12 bulan.

"Kereta api Railink di Soetta yang merupakan proyek kedua setelah di Bandara Kualanamu, Sumut," kata Direktur PT Railink Heru Kuswanto di Medan, Senin (27/4/2015).

Dia mengatakan itu usai mendampingi CEO and President Director Manulife Indonesia Chris Bendi dan eksekutif lainnya yang melakukan edukasi soal industri keuangan kepada siswa di Kereta Railink dan Bandara Kualanamu serta melihat "branding" Manulife di dua kereta Railink.

Menurut dia, dalam proyek itu Railink sudah mendapat pinjaman kredit sindikasi perbankan dari empat bank . Dia menjelaskan, panjang rel kereta api yang dibangun PT KAI dan PT Angkasa Pura (AP) II sekitar 12,1 kilometer dari panjang rel yang sudah ada sebelumnya sekitar 24,2 kilometer.

Pembangunan jalur ganda kereta api 12 km itu mulai dari Stasiun Batu Ceper ke Stasiun Bandara Soetta. Pembangunan KA Bandara Soetta itu sendiri dilakukan sebagai tindak lanjut dari dari Peraturan Presiden (Perpres) No 83 Tahun 2011 tanggal 24 November 2011 tentang penugasan kepada PT KAI untuk menyelenggarakan prasarana dan sarana KA Bandara Soetta dan jalur lingkar Jabodetabek.

"Railink yang merupakan perusahaan patungan PT KAI dan PT Angkasa Pura II sebagai penyedia kereta api dan operasionalnya,"katanya.

Heru menegaskan, karena kepadatan penumpang Bandara Soetta lebih besar dari Kualanamu, frekuensi kereta Railink di bandara itu diperkirakan bisa 124 trip (pulang-pergi) atau setiap lima belas ( 15 ) menit. "Frekuensi Railink di Soetta itu memang jauh lebih banyak dari bandara Kualanamu yang masih 40-42 kali sehari dengan keberangkatan setiap 30 menit,"katanya.

General Manager Railink Medan, Agus Setia menyebutkan tingkat isian penumpang kereta api Bandara Kualanamu itu terus meningkat atau sudah 40an persen. "Tahun ini, manajemen berharap bisa meningkatkan tingkat isian penumpang hingga menjadi 60 persen,"katanya. (Ant)

Baca Juga: Pemerintah Komitmen Lindungi dan Lestarikan Bahasa Bali

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Achmad Fauzi

Advertisement

Bagikan Artikel: